KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Konawe Selatan (Konsel) terus menyatukan kesepahaman bersama stakeholder terkait. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan rapat koordinasi, Sabtu (7/10) lalu. Rakor TPID tersebut mengusung semangat memerkuat sinergisitas dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan daya saing daerah menuju Desa Maju Konsel Hebat.
Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Kabupaten (Setkab) Konsel yang juga Ketua Panitia Pelaksana Rakor, Roslina Iljas, mengakui, agenda pertemuan tersebut memang untuk membentuk kesepahaman dalam melaksanakan langkah-langkah pengendalian inflasi di daerah.
Sementara itu, Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga, yang hadir membuka kegiatan menegaskan, sinkronisasi dan koordinasi lintas stakeholder perlu dilakukan dalam menjaga kestabilan serta pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di daerah.
“Pengendalian inflasi dilakukan dengan pendekatan dan strategi 4 K. Yakni, keterjangkauan harga melalui gerakan pasar murah dan bantuan bahan pokok, lalu ketersediaan pasokan melalui operasi atau Sidak pasar, kemudian strategi kelancaran distribusi, serta strategi komunikasi efektif,” papar Surunuddin Dangga didampingi Wakil Bupati, Rasyid dan Sekretaris Kabupaten, Hj. St. Chadidjah.
Strategi itu terbukti berbuah manis. Pemkab Konsel diapresiasi baik oleh Pemerintah Pusat dan mendapat kucuran dana insentif fiskal hingga miliaran rupiah. “Saat ini sebagian besar daerah di tanah air, termasuk Kabupaten Konawe Selatan sedang menghadapi gejala El Nino. Melalui Rakor TPID ini, sinergisitas program antar pemangku kepentingan harus semakin kuat. Kami berharap seluruh kepala desa, lurah dan camat agar selalu memantau dan melaporkan secara berjenjang kondisi wilayahnya. Termasuk seluruh OPD agar melaksanakan langkah-langkah penanganan lebih cepat, tepat dan terukur,” instruksi Konsel-1 tersebut. (ndi)