Balihonya Dirusak, Anies Minta Pendukung Jangan Balas

  • Bagikan
Anies Baswedan menghadiri acara bertajuk ‘Babarengan Keur Perubahan’ di Lapangan Sepakbola Warung Awi Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/10/2023). (IST)
Anies Baswedan menghadiri acara bertajuk ‘Babarengan Keur Perubahan’ di Lapangan Sepakbola Warung Awi Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/10/2023). (IST)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan meminta seluruh pendukungnya untuk mengedepankan akhlak selama proses pilpres 2024 berlangsung. Hal itu ia sampaikan usai menerima laporan adanya pihak tertentu yang berupaya mengganggu kegiatannya di Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/10/2023).

Anies menyebut bahwa gangguan itu muncul saat hendak dilaksanakannya acara bertajuk 'Babarengan Keur Perubahan' di Lapangan Sepakbola Warung Awi Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Gangguan itu mulai dari perusakan baliho pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) hingga pemasangan baliho bacapres lain secara mendadak di lokasi acara.

"Saya berpesan kita jangan seperti itu. Jangan dibalas. Kalau menganggu berarti tidak percaya diri. Jangan diganggu poster-poster calon lain. Baliho-baliho calon lain jangan dirobek," kata Anies dalam kegiatan tersebut.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan meminta para pendukungnya agar mengajak pihak-pihak yang selama ini berbeda pilihan untuk bersama-sama mewujudkan gagasan perubahan.

"Karena benar makanya kita tak gentar. Kita ingin bekerja dengan cara baik dan bekerja dengan orang-orang baik. Insya Allah kemenangan akan dihantarkan kepada kita," tegasnya.

Oleh karena itu, ia meminta pendukungnya tak terprovokasi dan melakukan hal serupa dengan baliho-baliho pasangan bacapres lain di wilayah tersebut.
"Tunjukkan bahwa pendukung pasangan AMIN adalah pendukung yang berakhlak," tegasnya.

Bacapres yang diusung NasDem, PKS, dan PKB itu meminta semua pendukungnya untuk fokus pada tugas dan kerja pemenangan dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak lain.

Apalagi, ia menyebut bahwa Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah yang kondisi pendidikannya perlu ditangani secara serius. "47 persen penduduknya lulusan SD, kita ingin penduduk Kabupaten Bandung Barat ini menjadi terdidik," ungkapnya.

"Kondisi ini mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Harga beras yang semakin mahal mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Anak-anak kita yang pendidikannya rendah mau dilanjutkan atau dilakukan perubahan? Jika kita mau berubah, insya Allah kita bisa menang besar di Kabupaten Bandung Barat," pungkas Anies. (jpg)

  • Bagikan