Cegah Karhutla, Invervensi Dampak El Nino

  • Bagikan
H. Surunuddin Dangga
H. Surunuddin Dangga

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kondisi El Nino yang menjadi dampak dari musim kemarau saat ini menjadi perhatian besar Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga. Meski begitu, ia mengaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tak bisa bekerja sendiri. Perlu keterlibatan aktif semua elemen masyarakat dalam menanggulangi kekeringan serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Isu lingkungan, perubahan iklim dan el nino dampaknya telah dirasakan sejumlah daerah di tanah air, termasuk di Konsel. Yang cukup menjadi perhatian adalah kekeringan serta Karhutla karena dapat mengakibatkan beberapa dampak negatif dan luar biasa. Saya mengimbau dan mengharapkan agar seluruh pihak, para stakeholder hingga masyarakat dapat menggerakkan sumber daya dan kemampuan dalam pencegahan atau penanganan kekeringan serta Karhutla di daerah ini," pinta Konsel-1 itu, Jumat (6/10).

Surunuddin menambahkan, pihaknya akan segera menyebar surat edaran kepada camat dan kepala desa serta lurah agar mewaspadai masalah Karhutla itu.

"Kita tekankan, jangan ada aktivitas membakar di hutan atau lahan. Karena musim kemarau seperti ini sangat mudah api membakar. Dampaknya sangat berisiko, apalagi sampai menyebar ke pemukiman warga. Jangankan membakar, membuang puntung rokok atau gesekan pohon saja bisa memicu api. Artinya kita harus lebih waspada," tegasnya.

Kemudian persoalan kekeringan atau kekurangan pasokan air juga menjadi prioritas Pemkab Konsel. Surunuddin mengatakan intervensi pemerintah ke masyarakat terus dilakukan. Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah diturunkan untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Kita turunkan masing-masing OPD sesuai masalah yang dihadapi masyarakat. Target kami membantu masyarakat. Jika masalah pertanian, maka dinas terkait yang diturunkan dengan berkolaborasi lintas OPD maupun sektoral. Begitu pula jika berdampak pada ketersediaan pangan masyarakat," ujarnya.

Pihaknya tak mau terburu-buru mengambil keputusan. Semua kebijakan yang diturunkan perlu persiapan matang. Oleh sebab itu harus memastikan betul-betul kendala dan kebutuhan di lapangan.

"Pemerintah juga telah melakukan persiapan penanggulangan, seperti penyediaan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak, menyiapkan pasar murah di 25 kecamatan, termasuk penyediaan air bersih untuk warga," bebernya. (b/ndi)

  • Bagikan