Ikhtiar Meredam Kenaikan Harga Bahan Pokok

  • Bagikan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra Ari Sismanto (4 dari kanan), Kepala DPM PTSP Sultra Parinringi (4 dari kiri), Manajer Iklan Kendari Pos Nursyamsi Abidin (kanan) disela-sela program Gerakan Pangan Murah di pelataran Kantor DPM PTSP Sultra, Kamis (5/10/2023). ()
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra Ari Sismanto (4 dari kanan), Kepala DPM PTSP Sultra Parinringi (4 dari kiri), Manajer Iklan Kendari Pos Nursyamsi Abidin (kanan) disela-sela program Gerakan Pangan Murah di pelataran Kantor DPM PTSP Sultra, Kamis (5/10/2023). (RAHMA SAFITRI HASLIM / KENDARI POS)

--Pemprov dan TPID Sultra Gelar Gerakan Pangan Murah

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil, Pemprov Sultra melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) punya program jitu. Namanya, program "Gerakan Pangan Murah". Program ini telah berlangsung setiap minggu sejak 27 September 2023 hingga saat ini. Lokasi pelaksanaannya yang berbeda-beda.

Minggu terakhir September, gerakan pangan murah diadakan di pelataran Masjid Agung Al-Kautsar. Kali ini, pada awal Oktober, program ini digelar di 2 titik, yaitu di pelataran Kantor DPM PTSP Sultra dan Lapangan Benu-benua, Kamis (5/10/2023), kemarin.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto, mengatakan program Gerakan Pangan Murah ini adalah upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat serta membantu mereka memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga yang terjangkau. "Pasar murah ini akan tetap dilaksanakan setiap pekannya hingga akhir tahun 2023," ujarnya kepada Kendari Pos, kemarin.

Ari Sismanto juga menjelaskan bahwa sebagai bagian dari upaya menekan inflasi secara nasional, Badan Pangan Nasional telah menginstruksikan setiap gubernur, walikota, dan bupati untuk secara rutin menggelar pasar murah. Di Kota Kendari, akan ada 15 titik pasar murah yang akan digelar. Selanjutnya, Pemprov Sultra akan melaksanakan pasar murah bersama dengan Pemkot Baubau di Kota Baubau pada minggu depan. "Pemprov Sultra akan secara rutin memantau harga dengan mengadakan pasar murah hingga harga di pasaran kembali stabil," jelasnya.

Selain program pasar murah dan bantuan beras untuk warga tidak mampu, Pemprov Sultra juga bermitra dengan Bulog melalui program "Siap Jaga Harga Pangan" (SJHP). Dalam program SJHP, Pemprov dan Bulog membuka kios beras dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

Ketiga program ini mengacu pada isu-isu strategis nasional, termasuk pengendalian inflasi, penanganan kemiskinan ekstrim, penanganan masalah stunting, kekeringan (El Niño), pengamanan pangan, dan beberapa program lainnya. "Melalui program-program ini, diharapkan semua permasalahan di daerah dapat segera teratasi," tambah Ari Sismanto.

Ari Sismanto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Stok pangan di Sultra masih mencukupi, terutama saat ini sedang berlangsung panen raya di Kabupaten Konawe, Bombana, dan Kolaka Timur.

"Bahkan, di beberapa wilayah persawahan, saat ini tengah dilakukan penanaman kembali dengan sistem irigasi. Meskipun kondisi musim kemarau, tetapi di Sultra, 84 persen dari daerah persawahan telah menggunakan pengairan irigasi, sehingga masalah ini dapat diatasi," tutup Ari Sismanto. (rah/b)

  • Bagikan

Exit mobile version