KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Kedekatan TNI dengan rakyat sudah ada sejak zaman merebut kemerdekaan hingga mempertahankan kemerdekaan RepubIik Indonesia, puluhan tahun silam. Tak heran jika pada setiap memperingati Hari Ulang Tahun (HUT), TNI selalu melibatkan rakyat. HUT ke-78 tahun 2023 ini, TNI kembali menunjukkan kedekatan dengan rakyat melalui berbagai kegiatan olahraga, seni dan pemberian bantuan bahan pokok. TNI juga menggalang partisipasi rakyat dalam menjaga kondusivitas daerah menjelang Pemilu 2024 agar berlangsung aman, tertib dan damai.
TNI mengundang sekira 400 siswa untuk menyaksikan upacara HUT TNI di pelataran eks MTQ. Selain itu, masyarakat Kendari dapat menyaksikan jalannya upacara. TNI juga melibatkan pedagang kuliner disekitar lokasi upacara sebagai bentuk pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sekira 30 rombong (gerobak) jajanan disediakan. Masyarakat boleh menikmati kuliner, gratis.
"Pelaku usaha ekonomi kecil kita libatkan juga sebagai bentuk pemberdayaan dan masyarakat dapat menikmati sambil menyaksikan upacara HUT TNI dan panggung prajurit karena ini adalah pesta rakyat. Kita ini berasal dari masyarakat (rakyat), bertugas untuk rakyat dan suatu saat nanti setelah purna tugas kembali menjadi masyarakat," ujar Komandan Lanal (Danlanal) Kendari, Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari kepada Kendari Pos di Markas Komando Lanal Kendari, Rabu (4/10/2023), kemarin.
Pada kegiatan lainnya, rakyat turut berpartisipasi pada rangkaian HUT ke-78 TNI melalui lomba tari Lulo, turnamen bulutangkis Danrem Cup dan menyaksikan pagelaran wayang pada 6 Oktober, besok. "Masyarakat akan merasakan langsung meriahnya kegiatan HUT ke-78 TNI tahun 2023 ini," ungkap Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari.
Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari mengakui seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-78 TNI lebih mendekatkan TNI dan rakyat. "Iya benar, tujuannya itu. Sesuai arahan Panglima TNI, bahwa eksistensi TNI di daerah harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kita harus humanis, karena salah tugas TNI adalah melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kita harus turun dan dekat kepada masyarakat," jelasnya.
TNI AL sendiri memiliki wilayah binaan yang berkaitan dengan masyarakat.
KBN merupakan program berkelanjutan dari TNI Angkatan Laut untuk mendukung visi pemerintah pusat, yaitu menuju kejayaan maritim dan membangun negara melalui pesisir.
Merujuk pada tugas, pokok dan fungsi TNI AL sesuai UU yakni Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla). TNI AL melakukan pemberdayaan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, pelabuhan, dan wilayah kemaritiman.
"Dan sudah ada desa binaan TNI AL, namanya Kampung Bahari Nusantara (KBN). Melalui KBN, TNI AL membina masyarakat pesisir, mulai kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Jika sebuah wilayah memiliki potensi pariwisata, kita membina sektor pariwisatanya. Semua itu berujuan untuk pertahanan keamanan," jelas Kolonel Laut (P) Abdul Kadir Mulku Zahari.
Menurutnya, Provinsi Sultra ini memiliki wilayah maritim yang luas. Karena memiliki 73 persen wilayah perairan. "Kita berdayakan masyarakat pesisir agar mereka tidak hidup di bawah garis kemiskinan," ungkapnya. (ali/b/din)