Pangan Lokal Berkontribusi Kendalikan Inflasi

  • Bagikan
PANGAN ALTERNATIF : Suasana rapat rutin Tim Pengendali Inflasi Daerah yang dihelat Pemkab Buton di anjungan kantor bupati, kemarin. (ELYN IPO/KENDARI POS)
PANGAN ALTERNATIF : Suasana rapat rutin Tim Pengendali Inflasi Daerah yang dihelat Pemkab Buton di anjungan kantor bupati, kemarin. (ELYN IPO/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton terus berupaya untuk mengendalikan inflasi daerah. Kondisi perekonomian tersebut merupakan isu strategis nasional dan menjadi tugas khusus para kepala daerah untuk menjaga ketersediaan serta stabilitas harga kebutuhan pokok di daerah.

“Soal inflasi ini memang kami mendapat perintah khusus dari Mendagri untuk bagaimana berbuat maksimal supaya bisa dikendalikan. Sama dengan stunting, ini menjadi prioritas saya juga,” ungkap Pj. Bupati Buton, La Ode Mustari.

Setelah menyalurkan bantuan beras pada tujuh kecamatan kepada 9511 kepala keluarga, Pemkab Buton juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pangan lokal dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. “Kita di Buton ini kan sebenarnya tidak juga harus mengonsumsi beras. Ada umbi-umbian. Ubi jalar, ubi kayu atau jagung itu sangat banyak,” cetus Mustari.

Dalam rapat rutin mingguan yang digelar Selasa (3/10)pagi, terungkap, jika inflasi di Kabupaten Buton masih terkendali. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, La Lodi, menyebut, pemicu inflasi tertinggi saat ini seperti terjadi di daerah lain adalah komoditas beras. Sedangkan di Buton stok pangan masih melimpah karena disokong pangan lokal.

“Kalau terjadi kelangkaan beras, kita sudah punya antisipasi. Ada stok yang kita siapkan sampai Desember. Tapi selain itu, kami juga memantau di lapangan, seperti yang saya sampaikan di rapat tadi bahwa daya beli masyarakat terhadap umbi-umbian juga cukup tinggi. Silahkan di cek. Kebetulan kemarau ini ubi jalar dan ubi kayu itu memasuki masa panen. Jadi bisa disimpulkan bahwa pangan lokal sangat berkontribusi pada pengendalian inflasi daerah,” jelas La Lodi. (b/lyn)

  • Bagikan

Exit mobile version