--Membangun Rumah Sakit Modern
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Di penghujung masa jabatannya, Bupati Kolaka, H Ahmad Safei tetap memaksimalkan pengabdiannya. Bupati Kolaka 2 periode itu menuaikan janji politiknya terkait pelayanan kesehatan. Bersama pasangannya, Wakil Bupati Kolaka, H.Muhammad Jayadin, Bupati Safei sukses membangun rumah sakit megah nan modern Rumah Sakit Benyamin Guluh (RSBG) yang baru.
Bupati Kolaka, Ahmad Safei meresmikan RS Benyamin Guluh megah yang dilengkapi peralatan medis modern, Senin (2/10/2023), kemarin. Bupati Ahmad Safei mengungkapkan, pembangunan rumah sakit modern itu berawal dari pengamatannya yang melihat penanganan kesehatan tidak maksimal karena tidak didukung fasilitas memadai.
“Saya lihat pasien selalu dirujuk ke luar daerah dengan jarak yang jauh dan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar. Selain itu, warga yang dirawat juga biasa menginap lebih lama karena menunggu hasil laboratorium dari rumah sakit lain,” ujar Bupati Ahmad Safei, kemarin.
Berangkat dari pengamatan tersebut, maka Bupati Ahmad Safei terdorong menyelesaikan persoalan tersebut. “Saya selalu berpikir kenapa semua itu tidak kita selesaikan semua di sini (di Kolaka) dengan menyediakan peralatan dan SDM-nya. Olehnya itu, kami (Ahmad Safei dan Muh.Jayadin) bangun rumah sakit ini,” kata Bupati Ahmad Safei.
Ia berharap, dengan adanya RS Benyamin Guluh yang baru tersebut maka pelayanan kesehatan masyarakat ke depan betul-betul bisa dimanfaaatkan dengan maksimal. Bupati Safei juga berpesan kepada pemimpin selanjutnya untuk tetap meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Kolaka.
“Kami inginkan tidak ada lagi warga kita yang dirujuk. Tapi kami inginkan sebaliknya, warga yang dari luar yang dirawat di rumah sakit ini. Itu baru hebat,” tutur Bupati Safei disambut aplaus tamu undangan.
Sementara itu, Direktur RS Benyamin Guluh Kolaka, dr.Muhammad Rafi mengatakan, proses pembangunan rumah sakit modern tersebut dimulai sejak tahun 2016. Ia mengungkapkan, total anggaran yang telah gunakan sekira Rp483 miliar.
“Anggaran ini bersumber dari APBD Pemkab Kolaka sebesar 54,2 persen, Dana Alokasi Khusus Kemenkes 30,35 persen dan CSR Antam 15,45 persen. Ini hanya gedung, belum termasuk alkes,” ujar dr Muhammad Rafi.
dr.Rafi menambahkan, rumah sakit tersebut terdiri dari 3 tower. Setiap tower terdiri dari 4 lantai yang dilengkapi lift. Dengan tuntasnya pembanguan tower III maka nantinya dapat menyediakan 400 hingga 500 tempat tidur untuk pasien.
“Rumah sakit ini juga telah didukung peralatan modern seperti endoscopy. Tak hanya itu, di sini juga telah terdapat beberapa dokter ahli,” tambah dr.Rafi.
dr.Rafi menjelaskan, bentuk konstruksi vertikal RS Benyamin Guluh mengadopsi salah satu prinsip pembangunan kelayakan publik, khususnya pelayanan rumah sakit. Secara fungsional antar ruangan atau bagian sudah terintegrasi sehingga jaraknya dapat diminimalkan dan ini berpengaruh besar pada sistem pelayanan pasien yang memberikan efek berupa efesiensi dan efektivitas.
“Dalam mengakselerasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan di RS Benyamin Guluh ini maka diterapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) secara bertahap. Tahun depan kami targetkan, semua sistem pelayanan berbasis elektronik untuk memaksimalkan efisiensi, efektivitas dan meningkatkan mutu pelayanan,” tutup dr.Rafi. (fad/b)