Asmawa Tosepu Mengantisipasi Dampak El Nino

  • Bagikan
PASAR MURAH : Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu memantau pasar murah di salah satu kantor kelurahan di Kendari beberapa waktu lalu. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)
PASAR MURAH : Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu memantau pasar murah di salah satu kantor kelurahan di Kendari beberapa waktu lalu. (AGUS SETIAWAN/KENDARI POS)

--Gelar Pasar Murah di Lima Titik

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Musim kemarau berkepanjang melanda sebagian besar wilayah di tanah air termasuk Kota Kendari. Dampaknya pun mulai dirasakan terutama disektor pangan. Harga beras mulai naik. Di Kendari harga beras naik sebesar Rp 2 ribu dari Rp 55 ribu/5kg menjadi Rp 57 ribu (Data Disketapang Kota Kendari).

Merespon hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengambil langka taktis untuk mengantisipasi kenaikan harga tersebut. Ia menginstruksikan Disketapang untuk menggelar pasar murah. Tahap awal pasar murah dilaksanakan di lima titik.

“Pasar murah kita laksanakan untuk menekan harga beras yang memang menjadi kenaikan. Kita tekan agar bisa dijangkau oleh masyarakat,” ungkap Asmawa Tosepu.

Selain pasar murah, ia juga meminta Disketapang bersama stakeholder terkait untuk aktif melaksanakan pemantauan dan operasi pasar untuk menstabilisasi harga dan menjaga potensi permainan harga oleh pedagang.

“Peran pemerintah dan Bulog sangat strategis dalam rangka mengendalikan harga di pasar. Kita sudah berkordinasi dengan Bulog agar bisa melakukan operasi pasar,” ungkap Asmawa Tosepu.

Terpisah, Kepala Disketapang Kota Kendari Abdul Rauf mengungkapkan, pasar murah dilaksanakan dilima titik yakni di Kelurahan Abeli, Matabubu, Watubangga, Labibia, dan kelurahan Mandonga.

Lanjut dia, pelaksanaan pasar murah bertujuan untuk stabilisasi harga beras yang naik karena Fenomen El Nino yang melanda Kota Kendari. “Hasil panen petani berkurang karena musim kemarau tahun ini cukup panjang,” ungkap Abdul Rauf.

Abdul Rauf tak menampik jika Kendari menjadi salah satu daerah yang merasakan dampak El Nino terutama sektor pangan (beras) pasalnya Kota Lulo tidak memiliki gudang cadangan beras pemerintah dan tidak memilki kawasan persawahan yang luas seperti daerah lainnya di Sultra.

“Kendari hanya dipasok oleh daerah sekitar seperti Konawe, Konawe Selatan dan Provinsi Sulawesi Selatan. Jadi fonomena El Nino yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia ini mempengaruhi ketersediaan pangan daerah,” ungkap Abdul Rauf.

Mantan Kabag Kesra Kota Kendari ini menambahkan, penyelenggaraan pasar murah akan dilaksanakan pekan depan dan diharapkan masyarakat bisa mendatangi kantor kelurahan terdekat untuk mendapatkan bahan pangan murah.

“Yang butuh beras bisa datang langsung di Kantor Kelurahan tempat penyelenggaraan Pasar Murah. Kita sudah menyiapkan beras yang bekerjasama dengan Bulog. Harganya kita banderol hanya Rp 55 ribu/5 kg sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi),” pungkasnya. (b/ags)

  • Bagikan

Exit mobile version