Penerima Bansos di Bombana Butuh Verifikasi Ulang

  • Bagikan
Penjabat Bupati (Pj) Burhanuddin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin mengumpulkan seluruh pendamping program keluarga harapan (PKH) di Pendopo Rujab Bupati, Senin (25/9). Mereka berdiskusi terkait kendala di lapangan dalam distribusi bantuan sosial (Bansos), sekaligus meminta agar pendataan warga penerima bantuan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih. Menurut Burhanuddin cukup banyak komplain dan permaslahan di lapangan, di antaranya adanya keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah berkehidupan layak, sudah meninggal hingga adanya penerima bantuan double.

“Saya meminta bantuan kepada pendamping PKH, untuk memberikan solusi sehingga 90 persen penerima bantuan sosial di Bombana adalah warga yang betul-betul membutuhkan dan sesuai kriteria penerima manfaat,” ungkapnya. Diakui Burhanuddin, cukup banyak Bansos yang telah disalurkan pemerintah daerah maupun pusat kepada masyarakat yang masuk kategori miskin dan miskin ekstrem di Bombana. Namun, bantuan tersebut belum memberikan hasil yang signifikan.

“Saat ini, tingkat kemiskinan kita masih berada di atas 10 persen dan miskin ekstrem di atas 1 persen. Untuk miskin ekstrem ini yang saya pahami adalah, masyarakat yang sudah tidak lagi bisa berbuat apa-apa kecuali menerima bantuan dari orang lain. Tapi pada kenyataannya di lapangan, yang terima bantuan miskin ekstrem ini masih segar bugar, ibu-ibu dan bahkan masih menggunakan perhiasan semua,” katanya.

Menurut Burhanuddin, hal ini terjadi disebabkan adanya miss-pendataan. Untuk itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi ini meminta pendamping PKH melakukan pendataan secara rutin guna menghindari misspendataan pada penerima bantuan.

“Guna memaksimalkan pendataan agar bantuan benar-benar tepat sasaran, saya secepatnya akan membentuk tim terpadu agar pendataan penerima bantuan dapat betul-betul diberikan ke masyarakat yang benarbenar membutuhkan,” ungkapnya.

Sementara itu, kordinator PKH Kabupaten Bombana, Laode Ahmad mengapresiasinya Burhanuddin yang telah berinisiatif secara mandiri untuk berdiskusi dengan tim pendamping PKH se Kabupaten Bombana, guna memaksimalkan pendataan secara mutakhir bagi penerima bantuan sosial di Bombana.

“Semoga diskusi yang telah dilakukan ini dapat segera ditindak lanjuti, agar penerima bantuan sosial di Bombana betul-betul sesuai kriteria,” pungkasnya. (idh/b)

  • Bagikan

Exit mobile version