KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Yeni Wahdania, SH., bukan politikus dadakan yang berpartai hanya untuk mencari jabatan. Ia adalah kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang sudah berproses lama dalam percaturan politik di Tanah Buton. Dedikasinya sudah teruji. Ia selalu aktif dalam rapat kecil di kabupaten hingga pertemuan akbar para kader di level pusat.
Yeni pernah gagal merebut kursi DPRD Buton dalam Pilcaleg 2019 lalu. Namun menang kalah dalam pertarungan baginya dianggap lumrah. Karena itu, dalam Pilcaleg 2024 mendatang, ia membuat dirinya lebih siap dengan kemampuan politik makin matang. “Waktu itu (2019) sudah menjadi pengalaman dan saya telah evaluasi diri apa-apa yang kurang. Insyaallah kali ini saya lebih siap dan optimis bisa menang,” katanya, Minggu (24/9).
Srikandi PAN Buton ini mengaku latar belakangnya sebagai pekerja media juga menjadi nilai plus untuk memahami apa yang dibutuhkan masyarakat Buton khususnya di Dapil Pasarwajo-Wabula. Menurutnya, masyarakat Pasarwajo-Wabula saat ini menjadi beranda daerah. Pasarwajo adalah ibu kota kabupaten dan Wabula menjadi ikon wisata serta pusat kerajinan daerah.
“Pasarwajo ini ibu kota, tapi kelihatannya belum seperti induk daerah lain di Sultra. Infrastruktur perkotaan kita masih sangat kurang. Begitu juga dengan Wabula yang punya keunggulan wisata dan UMKM, tapi belum terpromosi dengan optimal. Nah ini fokus saya ke depan, berjuang untuk memberi solusi dan perubahan lewat jalur DPRD ini,” urai Yeni.
Ia menyadari betul perjuangannya tidak mudah. Sebab di Dapil tersebut ada kurang lebih 170 calon legislatif yang bertarung untuk memerebutkan 11 kursi. “Itu tantangan dan saya maju untuk menang,” tegasnya. (c/lyn)