KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulawesi Tenggara membahas isu strategis terkait langkah-langkah yang dapat meningkatkan moda transportasi dan layanan publik. Kedua lembaga itu menyoroti kerja sama yang terintegrasi dan koordinasi sesuai dengan arah kewenangan masing-masing instansi, dengan tujuan utama menciptakan pelayanan publik yang prima.
Salah satu poin utama yang mengemuka adalah upaya bersama untuk meningkatkan moda transportasi baik Sarpras Darat maupun laut dan kesejahteraan masyarakat. Isu ini menjadi salah satu prioritas dalam program Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara di bawah komando Pj. Gubernur Komjen (P) Pol Dr. (HC) Andap Budhi Revianto, S.IK.MH, yang menginstruksikan agar seluruh jajaran melakukan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara yang lebih berdaya saing.
Kepala Dishub Sultra, Muhammad Rajulan, menegaskan bahwa upaya untuk meningkatkan moda transportasi dan kesejahteraan bagi masyarakat adalah prioritas utama. "Kami sangat berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan transportasi khususnya di terminal penyeberangan. Ini adalah prioritas utama kami, dan kami akan terus mendukung program gubernur untuk menciptakan Sulawesi Tenggara yang lebih berdaya saing," ungkapnya.
Menurut Rajulan, Dishub Sultra perlu bersinergi dengan semua elemen, termasuk Kesatuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sulawesi Tenggara. "Dalam menjalin sinergisitas, perlu memahami peran dan kewenangan masing-masing serta pentingnya memiliki landasan prinsipil yang kuat dalam menjalankan tugas," urainya.
Baik Dishub Sultra maupun Satpol PP Sultra, sama-sama menyoroti beberapa perbaikan yang tengah dikembangkan dalam pelayanan publik. Salah satu aspeknya ialah penempatan personil dalam tugas perbantuan dalam menyelenggarakan ketertiban. Menurut Kasatpol PP Sultra, Hamim Imbu, penempatan personil menjadi urgensi terutama dalam sektor sarana prasarana darat dan laut. Dalam sektor sarpras laut, perlu direncanakan penggunaan sistem digitalisasi sebagai langkah untuk menghindari praktik calo. Hal ini akan memerlukan regulasi terintegrasi untuk memastikan keefektifan pelaksanaan.
Kepala Satpol PP Sultra, Hamim Imbu, menyatakan bahwa mereka menunggu petunjuk dan arahan dari Pj Gubernur terkait langkah-langkah yang akan diambil. "Sumber daya manusia memiliki peran yang krusial dalam pemenuhan tugas-tugas di bidang moda transportasi, baik di darat maupun laut. Oleh karena itu, penempatan personil yang tepat baik dari segi jumlah maupun kompetensi menjadi fokus penting, prinsip utama adalah koordinasi, ini akan menjadi kunci untuk mencapai hasil yang maksimal." tuturnya.
Kepala Dishub Sultra Muhammad Rajulan dan Kasatpol PP Sultra Hamim Imbu mencerminkan komitmen untuk bekerja sama guna meningkatkan kualitas moda transportasi dan pelayanan publik di Sulawesi Tenggara. Ini adalah langkah positif dalam mewujudkan visi provinsi yang lebih berdaya saing dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.(agr)