KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Jajanan di luaran tentunya masih banyak yang masih dikhawatirkan kehigienisannya. Khususnya panganan bagi murid Sekolah Dasar, dimana masih banyak ditemukan kasus keracunan jajanan pada murid SD. Untuk itu, tim program KKN Tematik UHO melakukan sosialisasi berupa pemahaman kepada murid di beberapa SD di wilayah Mandonga, agar mereka tidak jajan sembarangan dan harus selektif membeli makanan sehat.
Tim KKN UHO ini diketuai Dr.La Ode Muhammad Sety , SKM.M.Epid dan beranggotakan Dr.Suhadi,SKM,M.Kes, Yasnani S.Si., M.Kes, Pitrah Asfian,S.Sos,M.Sc,Dr. Fikki Prasetya, SKM,M. Kes,Kamrin,SKM,M. Kes. Mereka melakukan Kegiatan KKN tematik selama 30 hari, yakni 3 Agutus - 3 September 2023 dengan lokasi Kecamatan Mandonga pada SDN 25, SDN 30, SDN 48 dan SDN 49 Kota Kendari.
Target dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN Tematik ini adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada murid sekolah dasar tentang pentingnya pemilihan jajanan sehat sejak dini agar terhindar dari keracunan maupun penyakit terkait jajanan tidak sehat. "Selanjutnya tim memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya pencegahan terhadap penyakit, pembagian leaflet dan masker pada kelompok berisiko terutama pekerja informal di Kota Kendari," terang Dr.La Ode Muhammad sety.
Melalui program ini sejalan dengan visi UHO,melalui Program Kuliah Kerja Nyata Tematik yang secara mendasar merupakan bentuk nyata kontribusi universitas bagi masyarakat, industri, pemerintah daerah dan kelompok masyarakat yang ingin selalu sehat dan produktif, mandiri secara ekonomi maupun sosial melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat Terintegrasi. Oleh karena itu Kuliah Kerja Nyata Tematik merupakan solusi yang kreatif dan inovatif dalam membantu program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut diatas maka dipandang perlu adanya kegiatan peningkatan pengetahuan dan sikap pemilihan jajanan sehat bagi murid sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Kendari tahun 2023.
"Murid sekolah dasar adalah asset penerus bangsa dan merupakan investasi yang akan menentukan kualitas bangsa di masa depan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini, sistematis dan berkesinambungan. Tumbuh berkembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian gizi dengan kualitas dan kuantítas yang baik serta benar," ujarnya. (lis/adv)