Tokoh Perubahan Sultra 2023, Penggerak Pembangunan Infrastruktur Daerah
Dr. Ir. H. Pahri Yamsul M.Si, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
Profil:
Nama: Dr. Ir. H. Pahri Yamsul M.Si
Tempat/Tgl Lahir: Makassar, 11 Desember 1966
Jabatan: Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Sultra
Pendidikan:
S1 Teknik Arsitektur Universitas Hasanuddin
S2 Manajemen Perkotaan Universitas Hasanuddin
S3 Ilmu Manajemen Universitas Brawijaya Malang
Riwayat Jabatan:
-Kepala Dinas Bina Marga dan SDA Sultra
-Kepala Dinas Sosial Sultra
-Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra
-Plt Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sultra
-Kepala Bidang Cipta Karya Sultra
-Kepala Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan/PPK PTBG Sultra
-Kepala SKS Pemberdayaan Komunitas Perumahan Sultra
-Asisten Tata Ruang dan Kawasan P3P Sultra
Organisasi:
-Wakil Ketua PB Perbasasi
-Ketua Pengprov Perbasasi Sultra
-Manager Lakidende Softball Club Kendari
-Pengurus KONI Sultra
-Manager Tim Nasional Softball
Kompetensi Mumpuni, Loyalitas Teruji
--Kawal Proyek Strategis, Tuntaskan Karya Monumental
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pahri Yamsul bukan orang kemarin sore dalam urusan pembangunan infrastruktur di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Kinerja alumnus Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Hasanuddin (UH) Makassar telah teruji. Nama mantan Manajer Timnas Softball ini tercatat dalam sejumlah karya monumental. Kapasitas dan kepiawaiannya itulah yang membuatnya kerap mengemban tugas proyek strategis di era kepemimpinan beberapa gubernur. Atas kinerja dan dedikasinya, Kendari Pos dengan bangga menganugerahkan Pahri Yamsul sebagai tokoh perubahan 2023 di bidang penggerak pembangunan infrastruktur daerah.
Doktor Manajemen Universitas Brawijaya Malang ini memang cakap. Track recordnya dalam penggerak pembangunan infrastruktur daerah. Apalagi ia memang mengalami karier sebagai abdi negara di bagian Pekerjaan Umum (PU) pada tahun 1996. Karena kecakapannya menunaikan tugas, Wakil Ketua PB Perbasasi ini mendapat promosi menjadi Kepala Seksi bidang perkotaan pada tahun 2000. Setahun kemudian, Pahri Yamsul dimutasi sebagai kepala seksi penanganan kawasan kumuh.
Pada masa Kepemimpinan Gubernur Laode Kaimudin (1997/2003) tepatnya pada tahun 2002 Pahri pindah ke Dinas Cipta Karya Sultra. Di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini, ia dipercaya menjadi kepala seksi penataan bangunan dan lingkungan. Jabatan itu diembanya hingga 2015. Pada 2015, Magister Manajemen Perkotaan Unhas ini diangkat menjadi Kepala Bidang Cipta Karya.
Kariernya begitu cepat, hingga pada 2016 ia dipercaya Gubernur Nur Alam menjabat Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstuksi dan Tata Ruang dan masih dipercaya dimasa kepemimpinan Pj Gubenur Teguh Setia Budi. Bahkan jabatan itu ia emban hingga 2023 pada masa Kepemimpinan Gubernur Sultra Ali Mazi.
Pada Februari hingga September 2023, Pahri dipercaya menjadi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sultra. “Kemudian pada september saya dipercaya kembali bekerja di PU tepatnya menjadi kepala Dinas SDA dan Bina Marga oleh pak Ali Mazi hingga saat ini,”kata Pahri.
Setidaknya, sudah 27 tahun Pahri Yamsul menjadi ASN yang bertugas di ke PU-an. Mulai dari Satker, Kepala Bidang hingga amanah Kepala Dinas ia emban dengan sebaik-baiknya. Ia pun banyak terlibat dalam beberapa program strategis di pemerintahan, mulai dari pembangunan infrastruktur MTQ tahap awal, kemudian membangun taman RTH di kantor walikota Kendari, membangun kawasan terbuka hijau dan penataan kawasan kumuh di beberapa Kabupaten dan kota se Sultra.
Tidak hanya sampai di situ, Pahri Yamsul juga terlibat dalam revitalisasi kawasan Bungi Sula Pantai Lamali, pembangunan permukiman tradisional bersejarah kawasan mantigola Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi.
Di Kendari, beberapa proyek monumental dipercayakan padanya. Diantaranya, pembangunan masjid al-alam, pembangunan tower bank Sultra, Pembangunan perpustakaan modern, Rs Jantung pembuluh darah, dan otak Oputa Yi Koo, stadion lakidende tahap awal, patung Oputa Yii Koo, GOR Apriyani, desain kantor gubernur, desain kantor DPRD Sultra serta masih banyak lagi infrtarstruktur lainya yang telah ia tuntaskan.
“Terkait amanah jabatan yang dipercayakan, saya secara pasti selalu bekerja dengan ikhlas, begregak cepat, kerja keras dan bertindak tepat. Itu yang selalu saya pakai sebagai modal untuk memulai pekerjaan. Apapun yang diperintahkan, dan ditugaskan atasan, yakinlah kita bisa selesaikan,” pungkasnya. (b/rah)