KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Program menjadikan Bombana sebagai surga investasi yang digaungkan Penjabat (Pj) Bupati, Burhanuddin dinilai ampuh meningkatkan realisasi investasi daerah. Dalam kurun setahun menjabat Pj. Bupati, Burhanuddin sukses menumbuhkan trend positif realisasi investasi yang cukup fantastis yakni Rp2.110.049.523.675.
Nilai investasi itu berasal ari 144 perusahaan atau mengalami peningkatan hingga 85 persen. Kenaikan nilai investasi itu terdiri dari berbagai sektor, mulai sektor pertambangan, industri, konstruksi, perdagangan besar hingga perdagangan eceran. Sebelum Burhanuddin menjabat Pj.Bupati, nilai investasi di Bombana hanya sebesar Rp314.713.943.749 yang berasal dari 97 perusahaan.
Di berbagai kesempatan Pj.Bupati Burhanuddin mengungkapkan Kabupaten Bombana merupakan daerah yang dianugerahi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di berbagai sektor. Diyakini jika SDA tersebut dioptimalkan dan dikelola dengan baik maka Kabupaten Bombana akan maju dan sejahtera masyarakatnya.
Kendati kemudahan berinvestasi diterapkan di Kabupaten Bombana, Pj.Bupati Burhanuddin mengaku terus menekankan kepada seluruh investor yang sudah berinvestasi maupun yang akan berinvestasi di Bombana untuk memiliki rasa kecintaanya dengan daerah. “Paling tidak, keberadaan para investor dalam melakukan investasi harus ada multi efek yang bisa diberikan untuk daerah dan juga masyarakat,” ujarnya kepada Kendari Pos, kemarin.
Terbaru, salah satu investor yang melirik untuk berinvestasi di Bombana yakni sebuah perusahaan asal Tiongkok yakni, PT Envision Green Energy Indonesia (PT EGEI). Perusahaan itu berencana mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau pembangkit listrik tenaga angin di Kabupaten Bombana.
Untuk membangun PLTB tersebut, PT.EGEI menginvestasikan sedikitnya Rp12,75 triliun di tahap pertama dan Rp12 triliun di tahap kedua. “Rencana pembangunan PLTB di Bombana merupakan hal yang patut untuk di sambut dengan baik. Terlebih rencana investasi pembangunan PLTB ini bakal memberi dampak yang baik bagi daerah, khususnya dalam memenuhi kebutuhan energi yang tentu akan bermuara pada peningkatan perekonomian,” imbuh Pj.Bupati Burhanuddin.
Dia meyakini, jika pembangunan PLTB terealisasi, maka kebutuhan listrik Kabupaten Bombana dapat terpenuhi. Terlebih, rasio elektrifikasi bisa mencapai 99 persen. Kapasitas daya sebesar 850 MW di tahap pertama dengan jumlah 170 turbin itu mampu menghasilkan listrik per tahun sebesar 2.163.426 MWh, sedangkan di tahap ke dua akan di bangun 161 turbin dengan model EN 200-5.0-120 dengan poduksi listrik per tahun sebanyak 2.049.816 MWH. (idh/c)