--Persembahkan Karya Pembangunan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan Wakilnya Lukman Abunawas purna tugas pada 5 September 2023. Sederet prestasi dan karya telah diukir pasangan Ali Mazi-Lukman (Aman) itu. Duet Aman mempersembahkan legacy untuk Sultra. Legacy spektakuler yakni jalan wisata Kendari Toronipa, Rumah Sakit Jantung dan perpustakaan bertaraf internasional.
Gubernur Ali Mazi mengatakan, 3 megaproyek itu dihadirkan untuk menjawab ekspektasi masyarakat yang ingin merasakan akses mobilitas yang lancar, layanan kesehatan memadai, dan fasilitas penunjang yang edukatif.
"Di tengah badai pandemi Covid-19 selama 2 tahun, Alhamdulillah kami bisa mempersembahkan sejumlah karya nyata bagi rakyat Sultr. Kami harap seluruh masyarakat bisa merasakan manfaatnya ," kata Gubernur Ali Mazi kepada Kendari Pos, Jumat (1/9), kemarin.
Janji Politik Dibayar Tunai
Sekira 3 hari lagi, duet Aman memimpin Sultra. 5 September, Aman turun takhta. Janji-janji politik selama 5 tahun memimpin Sultra telah dituntaskan. Tak dapat dipungkiri, manfaat maha karya yang dihadirkan begitu besar bagi masyarakat.
Selain RS Jantung, jalan wisata Kendari-Toronipa, perpustakaan modern, terdapat karya Aman lainnya. Sebut saja peningkatan kualitas jalan hingga ke pelosok, optimalisasi sektor pertanian, pendidikan dan kesehatan serta beberapa program strategis lainnya. Semua dipersembahkan untuk seluruh masyarakat di jazirah Sultra.
Tak hanya membangun di wilayah daratan Sultra, namun tetapi hingga ke wilayah kepulauan. Dengan jargon Garbarata atau Gerakan akselerasi pembangunan darata dan kepulauan. Seluruh janji politik untuk membangun daratan dan kepulauan telah dibuktikan dengan aksi nyata.
Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan, ia memiliki impian besar membangun Sultra. Banyak program strategis dihadirkan. Gedung-gedung tinggi dibangun satu persatu di Sultra. "Kita hadirkan gedung RS Jantung, untuk memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat Sultra. Sehingga untuk berobat tak pelu Jakarta atau luar negeri, sebab semua sudah kita hadirkan di Sultra. Ada perpustakaan modern yang manfaatnya untuk peningkatan SDM kita. Dan yang sementara proses pembangunan gedung kantor gubernur dan gedung RS Jiwa yang akan dibuat lebih modern,"ujarnya, kepada Kendari Pos, Jumat (1/9), kemarin.
Karya duet Aman lainnya adalah akses jalan provinsi yang ada di kabupaten dan kota hingga ke pelosok. Bahkan masih banyak lagi program-program strategis yang telah dihadirkan. "Meski diawal banyak yang menolak pembangunan program strategis kita. Namun kita tetap optimis dan karena optimisme itu, kita buktikan kepada mereka hasil kerja nyata kita menghadirkan infrastruktur untuk masyarakat Sultra," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas mengatakan beragam keberhasilan telah dipersembahkan Aman untuk masyarakat Sultra. "Sudah 5 tahun kami mengabdi dan mebangun daerah. Semoga apa kami persembahkan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Sultra,"kata Wagub Lukman.
Mantan Bupati Konawe 2 periode itu berpesan kepada masyarakat, ASN, segenap pejabat Forkopimda, perguruan tinggi negeri dan swasta, para pimpinan perbenkan untu agar selalu berkoordinasi dengan baik.
"Siapapun yang akan melanjutkan, yang akan ditunjuk oleh presiden sebagai Pj.Gubernur saya kira mampu melanjutkan program pembangunan yang telah kami rintis," tutur Wahgub Lukman.
Diakui Wagub Lukman, program kerja yang telah dilaksanakan tentu belum sempurna 100 persen. Sehingga Pj.Gubernur yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan, pemerintahan dan pembangunan harus mampu melanjutkan itu dengan baik.
Mantan Sekda Provinsi Sultra ini menambahkan, ke depan semua harus mampu berkolaborasi dalam program-program internal dan eksternal pemda sesuai tugas pokok (tupoksi) masing-masing untuk mewujudkan masyarakat Sultra sehat dan aman.
"Sebagai warga negara kita harus selalu patuh kepada semua aturan-aturan yang ditetapkan pemerintah dan sebagai umat beragama kita harus betul menjalankan semua apa yang telah kita yakini. Dan sebagai masyarakat Sultra yang beranekaragam budaya, kita harus saling menghormati dan menghargai," pungkas Wagub Lukman. (ags/rah/b)