KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana melakukan pemetaan daerah rawan mengalami kekeringan akibat cuaca panas melanda. Tiga kecamatan masuk kategori waspada siaga kekeringan. Masing-masing, Kecamatan Kabaena Barat, Rarowatu Utara dan Poleang Utara.
Kepala BPBD Kabupaten Bombana, Hasdin Ratta mengungkapkan, berdasarkan hasil pendeteksian titik hotspot yang telah dilakukan terdapat tiga kecamatan yang dinyatakan waspada siaga kekeringan. Untuk itu, diimbau kepada sleuruh masyarakat Bombana khususnya di tiga daerah tersebut untuk lebih waspada dalam melaksanakan kegiatan yang melibatkan sesuatu yang mudah terbakar. Seperti membuang puntung rokok di lahan terbuka khususnya di daerah persawahan.
“Kendati beberapa hari yang lalu ada hujan dan titik hospot menurun, namun di hari-hari berikutnya kembali terjadi cuaca panas hingga hari ini mengakibatkan titik hospot kembali meningkat khususnya di tiga daerah tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini dampak terjadinya cuaca panas mulai dirasakan masyarakat khususnya masyarakat yang berprofesi sebagai petani. Dari laporan yang ia terima, terdapat beberapa persawahan yang mengalami gagal panen.
Seperti persawahan yang ada di Kecamatan Rarowatu Utara, Poleang utara dan Poleang Timur.
“Untuk meminimalisir dampak kekeringan ini, Pemda akan menyediakan sumur bor sesuai dengan permintaan para Kepala Desa,” pungkasnya. (idh/b)