KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) adalah simpul penghubung terakhir antara pemerintah dan masyarakat desa atau kelurahan. Melalui ketua RT atau RW, warga bisa menyampaikan aspirasinya kepada lurah camat hingga ke bupati atau wali kota.
Sebaliknya, RT/RW juga dituntut mampu menejemahkan kebijakan atau program yang digulirkan pemerintah untuk masyarakat. Begitu pentingnya peran RT/RW, sehingga penguatan kelembagaannya pun perlu diperhatikan. Demikian yang dilakukan Pemkot Baubau, Rabu (30/8).
Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse , memberikan sambutan dan pengarahan penting saat mengisi acara penguatan kelembagaan masyarakat kelurahan. Menurut Moni sapaan akrab La Ode Monianse, setiap ketua RT dan RW penting untuk menyempurnakan pemahaman tentang perannya sebagai lembaga penyambung atau jembatan antara pemerintah dan masyarakat.
“Ini merupakan bentuk kerja sangat kompleks, RT dan RW yang harus paham betul apa yang harus diberikan kepada masyarakat,” katanya. Oleh karena tugas kompleks itu, Moni berharap orang-orang yang mendapat amanah sebagai ketua RT dan RW harus berkualitas. Artinya mereka yang benar-benar terlahir dari dinamika sosial politik setempat. “Sehingga, ketika terpilih, sudah punya kedewasaan berpikir, tinggal dimaksimalkan dengan pemahaman regulasi,” lanjutnya.
Melalui pertemuan itu, Monianse juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh RT RW se Kota Baubau. Sebab sudah mendampingi pelaksanaan tugasnya sebagai kepala daerah dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Moni akan purna tugas pada 20 September mendatang.
“Anda semua juga telah memegang peranan penting dalam upaya mewujudkan pemerintahan daerah yang aman dan sukses sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik hingga sampai dengan saat ini, saya secara pribadi dan juga mewakili pemerintah menyampaikan terima kasih,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Asisten I Setkot Baubau, La Ode Aswad, menyampaikan, kegiatan tersebut bermuara pada kesamaan persepsi antara pemerintah dengan RT/RW sebagai perpanjangan tangan pemerintah di tingkat kelurahan.
"Harapannya, RT/RW mampu menangkap aspirasi dari masyarakat. Kemudian sebaliknya juga RT/RW juga mampu membaca arah kebijakan pemerintah untuk masyarakat," katanya.
Mantan Kepala Bappeda tersebut menegaskan, apa yang disampaikan RT RW dalam forum itu telah menjadi catatan khusus bagi Pemerintah Kota dan akan ditindaklanjuti sesuai aturan serta fiskal daerah. "Soal sejumlah permintaan dan harapanharapan dan juga usulan RT/RW, kita akan kaji. Kita tidak akan tinggal diam," janji Aswad. (b/mel/lyn)