KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2023 bakal didominasi formasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Kendati demikian, belum ada kejelasan alokasi formasi PPPK khusus untuk penuntasan seleksi guru honorer sebelumnya. Tahun ini, 80 persen formasi seleksi CASN akan diisi PPPK. Dari 572.299 total formasi, setidaknya 543.396 formasi diperuntukkan bagi PPPK.
Menurut Plt Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nur Hasan, alokasi formasi PPPK 2023 akan diperuntukkan bagi formasi guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis lain. Itu sesuai dengan alokasi pengadaan CASN 2023 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).
Namun, Hasan belum bisa memastikan ada tidaknya alokasi khusus dari jumlah formasi PPPK tersebut untuk mengakomodasi honorer. Saat ini pihaknya masih menunggu pengaturan lebih lanjut dari Kemen PAN-RB.
"Terkait dengan kebutuhan ASN PPPK, sampai saat ini belum ada SE atau ketentuan tertentu dari Men PAN- RB, yang mengatur lebih lanjut ada tidaknya alokasi dari formasi PPPK untuk mengakomodasi penyelesaian guru honorer," jelasnya di Jakarta, kemarin.
Hasan menyatakan, perincian for- masi, baik untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) maupun PPPK, akan diumumkan oleh masing-masing instansi yang mendapat alokasi formasi dari pemerintah. Karena itu, dia meminta agar calon pendaftar menunggu pengumuman resmi penerimaan ASN yang akan diumumkan pada 16 September 2023.
Sebelumnya Men PAN-RB Abdullah Azwar Anas menyampaikan, seleksi CASN tahun ini akan lebih banyak diisi formasi PPPK untuk guru dan tenaga kesehatan. Kebijakan tersebut sejalan dengan upaya pemerintah yang ingin memperkuat pelayanan dasar. "Komposisinya 80 persen untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan sisanya 20 persen untuk fresh graduate di bidang talenta digital dan data scientist,” ungkapnya.
Kuota PPPK yang cukup besar disebut untuk menyelesaikan mandat yang belum rampung mengenai tenaga guru dan tenaga kesehatan. Diharapkan, target tersebut bisa segera rampung sehingga komposisi ini bisa berubah di tahun depan. Yakni dengan perbandingan 70 persen PPPK dan 30 persen fresh graduate di bidang talenta digital. (mia/c9/1g)