KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Ketersediaan jaringan listrik di Kabupaten Muna Barat (Mubar) belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat. Masyarakat yang mendiami 11 desa di wilayah kepulauan belum menikmati listrik.
Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri mendorong pemasangan jaringan listrik di wilayah kepulauan.
“Untuk itu kita telah melakukan koordinasi bersama pihak PLN. Saat ini PLN telah melakukan survei awal untuk menentukan lokasi pemasangan kabel laut,” kata Bahri saat dikofirmasi kemarin.
11 desa di wilayah kepulauan Mubar yang akan mendapatkan bantuan listrik. Salah satunya Pulau Balu, Desa Santiri, Kecamatan Tiworo Utara. Nantinya akan akan dilakukan pemasangan kabel bawah laut yang akan dilakukan secara bertahap. “Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan diantaranya survei, perizinan, dan pekerjaan sipil,” ucapnya.
Estimasi kebutuhan anggaran untuk pemasangan kabel bawah laut sekira Rp 15 miliar untuk jarak satu kilometer. Meski begitu Pemkab masih menunggu hasil survei agar bisa diketahui secara jelas kebutuhan anggarannya.
“Kita memiliki beberapa kewajiban seperti pengadaan tanah untuk landasan pemasangan travo di wilayah Tondasi dan di Pulau Balu,” ungkapnya.
Sementara itu, Engineer PT PLN Baubau sekaligus pelaksana proyek ketenaga listrikan, Zulham mengungkapkan, pihaknya sementara survei awal untuk pengajuan izin. Setelah itu akan dilakukan survei pemasangan kabel laut. “Kita harap tahun ini izinnya tuntas. Sehingga pihak PLN bisa inisiasi adakan kabel yang rencananya 2024 mendatang bisa dilakukan pembangunan,” terangnya. (ahi/c)
"Kita harap tahun ini izinnya tuntas. Sehingga pihak PLN bisa inisiasi adakan kabel yang rencananya 2024 mendatang bisa dilakukan pembangunan." Bahri Penjabat (Pj) Bupati Mubar