KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Masa kepemimpinan Basiran sebagai Penjabat Bupati Buton telah berakhir 24 Agustus, kemarin. Di waktu yang sama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat belum menggelar pelantikan bagi penjabat baru.
Sesuai regulasi, tidak boleh ada kekosongan pemerintahan dalam birokrasi. Makanya Pemprov Sultra pun mengelurkan surat keputusan penunjukan pelaksana harian bupati. Sekretaris Kabupaten (Sekab) Buton, Asnawi Jamaluddin ditunjuk untuk melanjutkan estafet pucuk pimpinan.
“Kalau pelantikan sampai detik ini kami belum mendapat undangan resmi ataupun sekadar informasi kapan. Belum ada sama sekali. Meksipun masa Pak Basiran selesai tanggal 24 Agustus, tapi belum ada pelantikan,” kata Asnawi Jamaluddin, Kamis (24/8).
Lanjut mantan Kadis Sosial Buton itu, ia sudah mendapat informasi dari pihak Pemprov Sultra jika telah ada penerbitan SK pelaksana harian. “Iya, pelaksana harian. Saya sudah diinfokan. Pak Kabag (Pemerintahan) sudah dalam perjalanan mengambil suratnya. Berlaku mulai besok (hari ini),” tambahnya.
Asnawi akan mengendalikan Buton hingga pelantikan Pj. Bupati Buton oleh Gubernur Sulta Ali Mazi. “Tidak tahu sampai tanggal berapa. Yang pasti sampai pelantikan,” tutupnya.
Informasi yang santer beredar, posisi Basiran sebagai penjabat bupati Buton akan digantikan oleh La Ode Mustari. Dugaan itu dikuatkan dengan beredarnya foto Mustari yang sudah menjalani pembekalan penjabat kepala daerah di Kementerian Dalam Negeri. Mustari bersama dua rekannya dari Sultra yakni Sukanto Toding dan Burhanudin. Sukanto Toding dikabarkan menggantikan Parinringi sebagai Penjabat Bupati Kolaka Utara. Sedang Burhanuddin masih melanjutkan tugasnya sebagai Penjabat Bupati Bombana. (b/lyn)