Penulis: Hj.Fatimasang Abu Massi,S.Pd.,M.Pd
"Penulis adalah Fasilitator Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-13"
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - berkelanjutan untuk siswa adalah proses evaluasi terus menerus dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur kemampuan dan kinerja siswa dalam mencapai tujuan belajar mereka. Sistem ini merujuk pada penilaian periodik dan terus-menerus dalam memantau perkembangan kompetensi siswa. Meliputi; observasi, pengukuran, dan penilaian. Penilaian dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti tes, tugas, observasi, dan proyek agar siswa dapat terus meningkatkan kemampuan mereka.
Dengan menggunakan sistem tersebut, guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik dan mendalam kepada siswa tentang seberapa baik mereka mampu mencapai tujuan belajar. Itu membantu siswa meningkatkan kompetensinya dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan. Sistem itu bertujuan, yakni. Pertama, memperoleh informasi tentang sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditentukan. Kedua, mengidentifikasi kelemahan dan potensi siswa sehingga guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik untuk membantu siswa meningkatkan kinerjanya. Ketiga, memantau kemajuan siswa sehingga guru dapat menyesuaikan metode pengajaran dan pembelajaran untuk membantu siswa belajar lebih efektif.
Sistem itu juga dapat membantu siswa mengembangkan sikap atau keterampilan yang mandiri. Dalam sistem ini, siswa belajar untuk bertanggung jawab atas pembelajaran mereka sendiri, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi tujuan mereka sendiri. Itu dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk menghadapi situasi baru dan kompleks yang mungkin muncul di masa depan. Secara kesimpulan, sistem ini adalah sistem evaluasi yang dapat membantu guru memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan membantu siswa mengembangkan keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Bagaimana sistem evaluasi kompetensi berkelanjutan untuk siswa diterapkan?
Sistem ini dapat diterapkan menggunakan pendekatan pembelajaran berpusat pada siswa yang memungkinkan siswa secara mandiri dan kreatif mengembangkan kemampuan mereka. Beberapa cara yang dapat dilakukan: Menggunakan yang tak hanya berfokus pada tes tertulis. Namun juga menilai tugas proyek, presentasi, dan praktikum untuk memfasilitasi dan menilai kemampuan siswa yang berbeda. Umpan balik teratur akan membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pertanyaan dan diskusi bersama siswa untuk memperjelas pemahaman mereka tentang materi pembelajaran.
Mendorong refleksi diri: Dalam pembelajaran yang berkelanjutan, penting bagi siswa untuk mempertimbangkan kemajuan mereka. Mereka harus didorong untuk melakukan penilaian diri dan membahas hasil mereka dengan guru atau konselor. Refleksi akan memperkukuh pengalaman pembelajaran dan membantu siswa merefleksikan apa yang telah dipelajari.
Menyediakan tantangan yang merangsang: Menilai siswa melalui tugas dan proyek yang menantang akan memotivasi siswa untuk mengembangkan kemampuan mereka. Berlatih dan mensimulasikan juga akan membantu siswa menguji kemampuan mereka dalam situasi yang realistis. Dengan menerapkan sistem evaluasi kompetensi berkelanjutan, diharapkan siswa akan termotivasi untuk terus mengembangkan kemampuan mereka dan menghasilkan karya berkualitas. Ini juga dapat mempersiapkan mereka untuk kesuksesan dalam lingkungan kerja dan pendidikan yang semakin dinamis dan kompetitif.
Sistem itu dapat digunakan siswa SD sampai mahasiswa. Lembaga pendidikan telah mengadopsi sistem ini sebagai bagian dari program pembelajaran mereka. Misalnya, SD hingga SMP, sistem itu dilakukan dengan mengukur kemampuan siswa dalam berbagai mata pelajaran seperti matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, sains, dan lain-lain. Selain itu, penilaian juga dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pengalaman belajar di luar kelas.
Sementara itu, pada tingkat SMA dan perguruan tinggi, sistem itu dapat dilakukan melalui penilaian kinerja atau proyek yang mencakup aspek teori dan praktik. Misalnya, siswa mungkin diminta untuk melakukan penelitian atau proyek praktis dalam bidang studi mereka, dan kemudian dinilai berdasarkan seberapa baik mereka dapat menerapkan apa yang telah dipelajari.
Secara umum, sistem evaluasi kompetensi berkelanjutan untuk siswa dapat digunakan di mana saja, asalkan memiliki kurikulum yang sesuai dan metode evaluasi yang dapat mengukur kompetensi siswa secara terus-menerus dan akurat. Pentingnya sistem evaluasi kompetensi berkelanjutan untuk siswa terletak pada fakta bahwa ia dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai materi pembelajaran. Dengan sistem ini, guru dan lembaga pendidikan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan siswa secara lebih akurat, sehingga mereka dapat memberikan bantuan yang spesifik kepada siswa dalam mengasah kemampuan mereka.
Sistem ini dapat berfungsi dengan baik jika: Tujuan pembelajaran diketahui oleh siswa dan guru: Siswa harus mengetahui tujuan pembelajaran yang ingin mereka capai dan harapan mereka terhadap diri mereka sendiri. Keterampilan penilaian diri: Siswa mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka secara objektif. Keterampilan penilaian oleh teman sebaya. Guru memberikan umpan balik secara teratur dan adil. Menggunakan evaluasi dalam proses pembelajaran.
Melibatkan berbagai jenis evaluasi, seperti penilaian formatif dan sumatif, tugas individu dan kelompok, ujian lisan dan tertulis, proyek, presentasi, dll. Menyediakan umpan balik yang spesifik: Umpan balik yang diberikan harus spesifik dan jelas, sehingga siswa dapat dengan jelas memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kinerjanya. Mendorong refleksi dan pengembangan diri: Sistem evaluasi kompetensi berkelanjutan harus mendorong siswa untuk merefleksikan kinerjanya dan mengambil tindakan korektif. Melibatkan siswa dalam proses evaluasi. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Sistem evaluasi kompetensi berkelanjutan untuk siswa diperlukan karena. Meningkatkan pemahaman siswa tentang kemampuan mereka: Evaluasi kompetensi yang kontinu membantu siswa memahami kemampuan mereka secara lebih baik secara teratur dan memonitor kemajuan mereka dari waktu ke waktu. Hal ini membantu siswa untuk lebih memahami apa yang mereka kuasai dan di mana mereka masih perlu memperbaiki diri.
Memfasilitasi pembelajaran yang lebih baik: Evaluasi yang kontinu memberikan umpan balik waktu nyata yang dapat membantu siswa memperbaiki pemahaman mereka dan memperoleh kepercayaan diri dalam pelajaran yang sedang dipelajari. Ini dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan kesuksesan mereka di sekolah. Memberikan umpan balik kepada guru: Guru dapat menggunakan hasil evaluasi untuk menyesuaikan pengajaran mereka dengan kebutuhan siswa dan untuk mempersiapkan rencana pelajaran yang akan datang. Evaluasi kompetensi yang kontinu juga membantu guru memahami kekuatan dan kelemahan siswa dengan lebih jelas, sehingga mereka dapat memberikan bantuan yang spesifik kepada siswa yang membutuhkannya.
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas: Evaluasi kompetensi yang kontinu dapat memberikan transparansi dalam pencapaian siswa dan membantu siswa, guru, dan orang tua memahami di mana siswa berada dalam proses pembelajaran mereka. Dengan evaluasi yang kontinu, siswa, guru, dan orang tua dapat memahami secara jelas tujuan dan harapan yang harus dicapai.
Mempersiapkan siswa untuk dunia kerja: Evaluasi kompetensi yang kontinu juga memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang relevan, yaitu keterampilan dasar yang dibutuhkan di tempat kerja. Evaluasi kompetensi yang berkelanjutan dapat memberikan gambaran yang akurat tentang kemampuan siswa dan memungkinkan mereka untuk mengasah keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di masa depan.
Mendorong pertumbuhan dan pengembangan siswa secara holistik: Evaluasi kompetensi yang berkelanjutan membantu siswa mengembangkan keterampilan lebih luas, seperti keterampilan sosial dan kepemimpinan. Dengan sistem evaluasi yang berkelanjutan, siswa dapat memperoleh lebih banyak keterampilan dan mempersiapkan diri untuk mengambil peran dalam masyarakat.
Memberikan dasar untuk pengambilan keputusan yang baik: Evaluasi kompetensi yang berkelanjutan memungkinkan siswa, orang tua, dan guru untuk membuat keputusan yang berdasarkan informasi yang baik mengenai program pendidikan siswa dan pilihan karir di masa depan. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengidentifikasi bakat dan minat dan membuat keputusan terbaik mengenai pendidikan dan karir mereka.
Sistem ini sangat penting karena memberikan gambaran yang jelas tentang proses pembelajaran siswa dan membantu mereka meningkatkan kemampuan dan kesuksesan mereka. Evaluasi yang kontinu juga menawarkan berbagai manfaat bagi siswa, guru, dan orang tua, serta mempersiapkan siswa untuk masa depan yang lebih baik. (***)