KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Pengembangan ekonomi dan investasi pada sejumlah desa dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Utara (Butur), bekerja sama dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigtasi, serta PT Astra International, Tbk.
Program tersebut untuk mengembangkan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan melalui program peningkatan ekonomi masyarakat berbasis desa sejahtera Astra (DSA). Komoditas yang dibudidayakan adalah jagung pipil kuning dengan menyasar pemasaran ekspor.
“Saat ini jagung kuning jadi komoditas unggulan dan andalan di Butur dengan luas tanaman mencapai 570 hektare. Kawasannya tersebar pada enam kecamatan dan melibatkan 600 petani,” jelas Wakil Bupati Butur, Ahali, kemarin.
Ada lima desa tergabung dalam program DSA, yakni Dampala Jaya, Marga Karya dan Labulanda di Kecamatan Kulisusu Barat, Konoruno di Kecamatan Bonegunu serta Sumampeno di Wakorumba Utara. Para petani di desa itu bahkan sudah melakukan ekspor ke Kelantan, Malaysia dengan volume 25 ton. Ke depan, akan direncanakan ekspor hingga 200 ton dalam setahun.
“Kami berharap PT. Astra terus melakukan pendampingan pada desa yang memiliki potensi. Jika saat ini baru lima wilayah yang dilakukan pendampingan, semoga kedepannya bertambah menjadi 10 atau 15 desa,” sambung Ahali. Ia menyebut, saat ini juga Pemkab Butur sedang mengembangkan rumput laut jenis eucheuma cottonii dalam skala besar dan sudah ada permintaan pasar internasional yang besar. “Ada penandatanganan komitmen ekspor rumput laut antar Pemkab dengan investor yang nantinya akan dilakukan rencana ekspor ke Tiongkok. Kami berterima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam upaya membangun desa di Butur yang secara tidak langsung memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat,” tandas wakil bupati. (had)
