KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tak kurang sebulan lagi, Kery Saiful Konggoasa bakal “merampungkan” pengabdiannya sebagai Bupati Konawe. Sebelum mengakhiri masa jabatan di Konawe, Kery telah mendirikan satu ruang publik di pusat Kota Unaaha. Tepatnya di depan kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Konawe.
Tempat itu merupakan, ruang terbuka hijau (RTH) yang akrab disebut Inolobunggadue Central Park (ICP) atau Taman Pusat Inolobunggadue. ICP merupakan RTH buah pemikiran Bupati dan Wakil Bupati, Kery Saiful Konggoasa - Gusli Topan Sabara (KSK-GTS).
Kery Saiful Konggoasa mengatakan, kawasan ICP yang dibangun di Konawe, terinspirasi dari konsep RTH di Sidoarjo (Jawa Timur) dan RTH jalan Malioboro (DI Yogyakarta). Katanya, awalnya ICP akan mulai dibangun tahun 2020 silam. Namun, program itu harus tertunda, lantaran ada perubahan penganggaran (refocusing) akibat pandemi Covid-19.
“ICP masuk dalam program revitalisasi Kota Unaaha. Kita baru bisa kerjakan tahun 2022. Sampai saat ini, pengerjaannya masih terus berlanjut dan sudah bisa dinikmati masyarakat,” ungkap Kery Saiful Konggoasa, Selasa (22/8).
Bupati Konawe dua periode itu menjelaskan, peningkatan sarana dan prasarana penunjang di kawasan ICP, terus dilakukan hingga saat ini. Meliputi, pengerjaan pedestrian, bahkan pembangunan sejumlah fasilitas olahraga di areal taman Kota Unaaha tersebut. Mulai dari pembangunan lapangan futsal, lapangan bola voli, lapangan sepak takraw, sarana gym, serta wall climbing.
“Selain itu, ada juga perbaikan lapangan bola basket dan lapangan tenis. Semua sarana itu terpusat di area kantor Bappeda Konawe. Insyaallah, ini menjadi legacy yang bisa dinikmati seluruh masyarakat jelang akhir jabatan saya sebagai Bupati Konawe,” imbuh Kery Saiful Konggoasa.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan mengungkapkan, kawasan ICP kini sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh warga Konawe. Setiap hari, ada saja warga yang hadir untuk sekadar rekreasi dan melepas penat di Taman kota Unaaha. Ada pula yang berolahraga sambil berwisata kuliner.
Dia menyebut, kawasan ICP juga membangkitkan aktivitas ekonomi warga. Mulai dari usaha kuliner hingga sejumlah wahana permainan anak-anak.
“Manfaat perputaran ekonominya sangat besar. Apalagi di akhir pekan, ribuan orang hadir berolahraga dan mencoba aneka jajanan. Tak luput juga anak-anak hadir untuk menikmati aneka permainan,” ungkap Ferdinand Sapan.
Ferdinand mencontohkan, ketika ada kegiatan besar seperti HUT Kemerdekaan ke-78 RI yang terpusat di ICP, aktivitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi lebih bergairah. Katanya, hal itu menjadi tujuan pembangunan ICP. Yang mana, selain mendukung keindahan Kota Unaaha, hadirnya ICP juga memberikan manfaat ekonomi lain untuk warga.
“Jika fasilitas di RTH ini lengkap, pengunjung juga akan makin banyak. Kita ingin kedepan, penikmat Taman Kota Unaaha ini bukan warga Konawe saja. Tapi, warga lain yang melintas di Konawe,” tandasnya. (adv/adi)