Mahasiswa KKNT dan Pascasarjana UHO Kelola DAS Untuk Budidaya Ikan Air Tawar

  • Bagikan

Mahasiswa perlu mendapat pengalaman belajar yang tak hanya berfokus pada satu disiplin ilmu yang relevan saja, tetapi harus memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO) terus berkomitmen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan salah satu unsurnya, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka ini, Pascasarjana UHO mengintegrasikan pengabdian kepada masyarakat dengan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang tak hanya memberikan ilmu, tapi juga memberdayakan masyarakat.

Dalam rangka berkontribusi dalam pemecahan masalah sosial, sejumlah dosen dan mahasiswa KKN Tematik UHO menyatukan tekad mengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk budidaya ikan Air Tawar di Desa Lombuea, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan melalui program penyuluhan berjudul "Pendampingan Masyarakat Petambak untuk Pengelolaan DAS dan Percontohan Budidaya Ikan Air Tawar dan Lobster Air Tawar," pada Senin (21/8).

Ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Halu Oleo sekaligus Wakil Direktur I Pascasarjana UHO, Prof. Analuddin, S.Si., M.Si., M.Sc., Ph.D. mengatakan bahwa penyuluhan ini adalah bagian dari upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat Desa Lombuea tentang potensi budidaya ikan air tawar dan lobster air tawar di wilayah mereka, serta pentingnya pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada.

Kegiatan penyuluhan tersebut melibatkan para pembicara utama dan berkompeten. Prof. Analuddin, yang merupakan Ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Halu Oleo, menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme masyarakat yang hadir. Ia menjelaskan bahwa penyuluhan ini bukan hanya mengenai pengelolaan DAS untuk budidaya ikan air tawar, tetapi juga tentang bagaimana hal ini dapat meningkatkan pemanfaatan wilayah aliran sungai dengan membangun tambak, serta menambah nilai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di masyarakat Desa Lombuea.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena antusias masyarakat di Desa Lombuea ini untuk hadir dan memperhatikan dengan cermat Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk budidaya ikan air tawar di Desa Lombuea, Kec. Moramo Utara, Kab. Konawe Selatan," ujar Prof. Analuddin.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Program Studi Magister Perikanan UHO, Dr. Yusnaini, turut memberikan edukasi tentang pembibitan lobster, budidaya ikan air tawar di DAS, pengelolaan DAS, dan percontohan budidaya ikan air tawar. Ia juga menjelaskan tentang analisis kualitas air dan aliran sungai, serta cara efektif mengelola tambak.

Terakhir, suara masyarakat terwakili oleh Haluddin, seorang Petambak Ikan, untuk memperkaya wawasan, ia turut membagikan pengalaman dan pandangannya dalam pengelolaan DAS dan budidaya ikan air tawar. "Saat ini, kami telah memproduksi beragam ikan air tawar diantaranya, gurame, ikan mas, mujair dan lele. Hasil produksi kami juga telah menyuplai beberapa UMKM yang berada di Kota Kendari," urainya.

Melalui penyuluhan ini, diharapkan bahwa masyarakat Desa Lombuea akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan mereka untuk mengelola DAS dan budidaya ikan air tawar dengan lebih baik, serta meningkatkan perekonomian mereka. Selain itu, program ini juga memberi kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan, yang pada akhirnya akan menghasilkan lingkungan yang lebih indah dan lestari.

Program KKNT UHO menjadi contoh nyata bagaimana universitas dapat memanfaatkan keahlian dan pengetahuannya untuk memajukan masyarakat setempat. Diharapkan program semacam ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan lingkungan di masa depan. (agr)

  • Bagikan