Asmawa Sang Pengabdi Rakyat

  • Bagikan
Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu
Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu

--Bergerak Membangun Daerah Menuju "Kendari Bergerak"

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Asmawa Tosepu dipercaya Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari. Asmawa dilantik Gubernur Sultra, 10 Oktober 2022. Ia kembali ke tanah kelahiran Sultra, setelah puluhan tahun meniti karier di tanah rantau. Mengawali karier di Jakarta (1993-1997), Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (2000-2011), lalu kembali ke Jakarta (2011-2022).

Rentang waktu 29 tahun (1993-2022) mengenyam masa dinas di tanah rantau membuat
Pj.Wali Kota, Asmawa mendulang banyak pengalaman. Matang dalam urusan decision making (pengambilan keputusan) untuk kepentingan masyarakat.

Keputusan Mendagri Tito Karnavian menunjuk Asmawa sebagai Pj.Wali Kota Kendari sangat tepat. Sebab itu menjadi jalan pulang Asmawa sebagai putra daerah untuk membangun kampung halaman sekaligus jalan pengabdiannya kepada rakyat.

"Amanah yang diberikan kepada saya merupakan tanggungjawab untuk melanjutkan pembangunan Kota Kendari pada berbagai sektor atau seluruh dimensi kehidupan masyarakat Kota Kendari," ujar Pj.Wali Kota, Asmawa kepada Kendari Pos, Selasa (15/8).

Bekal ilmu di STPDN (tamat 1997) membentuk karakter Pj.Wali Kota, Asmawa yang berdiri kokoh di atas komitmen sebagai abdi negara, abdi rakyat. Dikenal sebagai sosok yang tegak lurus jika menyangkut kepentingan rakyat, Pj.Wali Kota, Asmawa dapat mengakselerasi pembangunan Kota Kendari dalam waktu singkat, Oktober 2022-Agustus 2023.

Suami dari Siti Chomzah itu terus bergerak membangun daerah menuju "Kendari Bergerak". Pj.Wali Kota, Asmawa sosok birokrat yang tak betah berlama-lama bekerja dibalik meja kerja. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana, Kemendagri tahun 2020 itu terus bergerak dan turun langsung memimpin anak buahnya di lapangan. Ia tak segan turun membersihkan Kali Mandonga dan Teluk Kendari dilakoninya. Bahkan menakhodai anak buahnya membersihkan jalur protokol yang diporak-porandakkan bencana hidrometeorologi (angin kencang).

Kandidat doktor (S3) Universitas Brawijaya, Malang itu selalu ketat dalam urusan pembangunan infrastruktur. Ia tak mau hanya duduk dikantor lalu menerima laporan anak buahnya. Sering kali, Pj.Wali Kota, Asmawa turun memeriksa progres pembangunan, baik pembangunan RS Antero Hamra, Puskesmas Kandai hingga proyek jalur lingkar dalam (inner ringroad). "Pembangunan harus teliti. Jangan sampai cuma asal-asalan. Hal itu yang selalu saya ingatkan pihak pengawas (kontraktor)," kata alumni SDN 1 Wonggeduku tahun 1987 itu.

Misi menuntaskan proyek pembangunan yang anggarannya bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dipegang teguh mantan Plt.Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama BNPP RI itu. Pembangunan dari dana PEN yang sebelumnya mangkrak, kini on progres. Bahkan pembangunan Puskesmas Kandai dan RS Antero Hamra sudah rampung. "Puskesmas sudah beroperasi. Saya sudah pernah tinjau RS itu dan sedang finishing," tutur Pj.Wali Kota Asmawa.

Alumni SMAN Anduonohu itu tak menampik jika 1 dari 2 proyek PEN di Kendari yakni jalur inner ringroad harus dihentikan karena beberapa kendala teknis. Kendati demikian, Pj.Wali Kota Asmawa memastikan proyek itu tidak mangkrak dan akan terus berjalan.

"Proyek PEN, masih berjalan. Tidak ada yang mangkarak. Kalau pun (inner ringroad) terhenti di sana karena memang mekanismenya harus dihentikan tapi akan dilanjutkan dengan komitmen kedua," imbuh Kepala Biro Umum Kemendagri tahun 2022 itu.

Filosofi Kendari Bergerak

Pj.Wali Kota Asmawa menjabarkan Kendari Bergerak diambil dari filosofi budaya Kota Kendari sebagai Kota Lulo. Prinsip dasar Tari Lulo adalah bergerak. "Artinya, melakukan perubahan untuk Kota Kendari yang maju. Harus ada langkah konkret atau bergerak untuk memajukan Ibu Kota Sultra ini," kata Pj.Wali Kota Asmawa.

Kendari Bergerak diterjemahkan dalam 5 hal. Pertama, Kota Kendari yang bersih, baik dari sisi lingkungan, bersih penyelenggaraan pemerintah dan bersih di hati, termasuk sektor swasta. Kedua, gesit. Artinya, lincah, kreatif dan inovatif. Alasannya, Kendari tidak memiliki SDA melimpah untuk menunjang PAD. Untuk itu, dibutuhkan usaha-usaha kreatif masyarakat.

Ketiga, menghadirkan Kota Kendari yang ramah. Ramah antarsesama warga, ramah terhadap investasi, dan lingkungan. "Kota Kendari adalah Kota transit. Sebagai kota transit, Kendari sangat berpeluang menjadi kota jasa yang dapat mendongkrak pertumbuhan atau PAD," ujar Pj.Wali Kota Asmawa.

Keempat adalah Kota Kendari asri. Kota Kendari dipoles menjadi kota hijau, indah, dan ditunjang kebersihan lingkungan. Kelima adalah kondusif. Kondusivitas wilayah prasyarat utama menjamin aktivitas masyarakat dan tercipta perubahan perilaku untuk menjadikan Kendari yang aman, tertib dan nyaman.

Pembuktian Karya

Rampungnya pembangunan Puskesmas Kandai dan RS Antero Hamra menjadi pembuktian karya pembangunan Pj.Wali Kota, Asmawa pada sektor pelayanan fasilitas kesehatan (Faskes). Puskesmas Kandai yang dibangun dari dana PEN senilai Rp 14 miliar diresmikan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendagri, Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw pada Mei 2023.

Selanjutnya, RS Antero Hamra sudah masuk tahap finishing dan akan diresmikan pada momentum Hari Kemerdekaan RI ke-78, besok, 17 Agustus. RS Antero Hamra dibangun menggunakan dana PEN sekira Rp88 miliar.

Adapun proyek inner ringroad kini tengah dikebut pengerjaannya. Saat ini proses pembangunan masuk tahap lelang pasca penghentian sementara proyek yang dibiayai dana PEN sekira Rp204 miliar itu.

Masih di sektor kesehatan, Pj.Wali Kota, Asmawa peduli dengan terjaminnya pelayanan kesehatan masyarakat Kendari. Hampir seluruh warga sudah tercover dalam program JKN-KIS dan program Jamkesda.

"Aspek kesehatan merupakan layanan mendasar yang menjadi hak setiap warga negara. Oleh karena itu, saya memastikan seluruh masyarakat Kendari mendapatkan layanan kesehatan. Bagi yang tidak mampu diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya," tegas Pj.Wali Kota, Asmawa.

Sekira 332 ribu dari 350 ribu (95 persen) warga Kendari tercover dalam layanan kesehatan gratis. Capaian itu membuat Pemkot Kendari mencapai target Universal Helath Coverage (UHC) dari pemerintah pusat.

Selain itu, Pj.Wali Kota, Asmawa menggratiskan khitan 213 anak di Kota Kendari secara gratis. Kegiatan sosial merupakan kepeduliannya kepada masyarakat dari sisi layanan kesehatan.

Penataan kota ditunaikan Pj.Wali Kota, Asmawa. Kawasan Kali Kadia yang dulu terkesan kumuh, kini menjadi spot destinasi wisata lokal. Kawasan Kali Kadia menjadi ruang terbuka hijau sebagai pusat kegiatan masyarakat Kendari.

Dalam urusan penyelenggaran pemerintahan, Pj.Wali Kota, Asmawa kerap mempersembahkan prestasi, bahkan hingga di pentas nasional. Tahun 2023, ia membawa Kota Kendari meraih Kota Layak Anak (KLA) Kategori Nindya. Kota Kendari sudah mengoleksi 3 predikat Nindya, mulai 2021, 2022, dan 2023.

Soal urusan tata kelola keungan dan aset daerah, Pj.Wali Kota, Asmawa mengantarkan Kota Kendari meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LHP terhadap LKPD tahun anggaran 2022 pada Mei 2023. Pemkot dinilai sukses menjaga transparansi dan akuntabilitas tata kelola keuangan daerah.

Selain itu, Pj.Wali Kota, Asmawa sukses membawa Kota Kendari meraih penghargaan Adipura Kategori Kota Sedang dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Sitti Nurbaya pada Februari 2023.

Pada aspek sosial kemasyarakatan, Pj.Wali Kota, Asmawa memberikan stimulan bantuan. Bersama PT.PLN, Pj.Wali Kota, Asmawa menyalurkan bantuan sosial kepada 100 penyandang disabilitas. Tahap pertama, bantuan berupa 100 paket pangan dan uang tunai di 5 kecamatan. Ke depan, Pemkot dan PLN berencana akan memberikan kursi roda, tongkat, dan alat penunjang lainnya kepada penyandang disabilitas. (ags/b)

MENGEMBAN AMANAH MULIA

MEMIMPIN KENDARI
-Asmawa Tosepu dipercaya Mendagri, Tito Karnavian menjadi Pj.Wali Kota Kendari
-Pj.Wali Kota, Asmawa dilantik Gubernur Sultra, 10 Oktober 2022
-Pj.Wali Kota, Asmawa mengemban amanah mulia
-Ia kembali ke tanah kelahiran Sultra, setelah puluhan tahun berkarier di tanah rantau
-Ia mengawali karier di Jakarta (1993-1997)
-Lalu, berkarier Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (2000-2011)
-Dan kembali ke Jakarta (2011-2022)

PULANG KAMPUNG
-29 tahun (1993-2022) Pj.Wali Kota berdinas di tanah rantau
-Ia mendulang banyak pengalaman
-Matang dalam urusan decision making untuk kepentingan masyarakat
-Keputusan Mendagri Tito menunjuk Asmawa sebagai Pj.Wali Kota Kendari sangat tepat
-Sebab itu menjadi jalan pulang Asmawa sebagai putra daerah
-Pulang membangun kampung halaman sekaligus jalan pengabdian kepada rakyat
-Amanah yang diembannya untuk melanjutkan pembangunan Kota Kendari

TEGAK LURUS UNTUK RAKYAT
-Bekal ilmu di STPDN membentuk karakter Pj.Wali Kota, Asmawa
-Ia berdiri kokoh di atas komitmen sebagai abdi negara dan abdi rakyat
-Ia dikenal sebagai sosok yang tegak lurus jika menyangkut kepentingan rakyat
-Tak heran jika ia membangun Kendari dalam waktu singkat

PEKERJA KERAS
-Pj.Wali Kota, Asmawa sosok birokrat yang tak betah berlama-lama bekerja dibalik meja kerja
-Ia tipikal pekerja keras, terus bergerak dan turun langsung di lapangan
-Ia tak segan turun membersihkan Kali Mandonga dan Teluk Kendari
-Bahkan memimpin anak buahnya membersihkan jalur protokol di Kendari

MENGAWAL PEMBANGUNAN & PEN
-Pj.Wali Kota, Asmawa sangat ketat mengawal pembangunan infrastruktur
-Sering kali, turun memeriksa progres pembangunan
-Mulai pembangunan RS Antero Hamra, Puskesmas Kandai dan jalur inner ringroad
-Ia tak mau pembangunan asal-asalan, kontraktor selalu diingatkan
-Ia juga mengawal pembangunan yang anggarannya dari dana PEN
-Hasilnya, pembangunan RS Antero Hamra dan Puskesmas Kandai sudah tuntas

KARYA PJ.WALI KOTA, ASMAWA

1.KESEHATAN
a.FASKES
-Rampungnya Puskesmas Kandai dan RS Antero Hamra bukti karya Pj.Wali Kota, Asmawa -Karya disektor pelayanan fasilitas kesehatan (Faskes)
-Puskesmas Kandai yang dibangun dari dana PEN senilai Rp 14 miliar
-RS Antero Hamra masuk tahap finishing dan diresmikan besok, 17 Agustus
-RS Antero Hamra dibangun menggunakan dana PEN sekira Rp88 miliar.

b.JKN-KIS & JAMKESDA
-Pj.Wali Kota menjamin pelayanan kesehatan masyarakat
-Hampir seluruh warga tercover dalam JKN-KIS dan Jamkesda
-Warga tidak mampu diberikan pelayanan secara gratis
-Sekira 332 ribu dari 350 ribu (95 persen) warga Kendari tercover JKN-KIS & Jamkesda
-Kendari pun mencapai target Universal Helath Coverage (UHC)

2.JALUR LINGKAR DALAM
-Proyek lingkar dalam (inner ringroad) kini tengah dikebut pengerjaannya
-Saat ini masuk tahap lelang pasca dihentikan
-Anggaran dari dana PEN sekira Rp204 miliar
-Lebar jalan inner ring road sekira 30 meter
-Jalan inner ring road menggunakan konstruksi beton

3.TATA KOTA
-Penataan kota ditunaikan Pj.Wali Kota, Asmawa
-Kawasan Kali Kadia yang dulu terkesan kumuh, dipoles apik
-Kini menjadi spot destinasi wisata lokal
-Kawasan Kali Kadia menjadi pusat kegiatan masyarakat Kendari

4.PEMERINTAHAN
-Pj.Wali Kota, Asmawa persembahkan prestasi hingga di pentas nasional
-Tahun 2023, Kendari meraih Kota Layak Anak (KLA) Kategori Nindya
-Kendari mengoleksi 3 predikat Nindya, mulai 2021, 2022, dan 2023
-Pj.Wali Kota, Asmawa antar Kendari meraih opini WTP LHP LKPD tahun 2022
-Pj.Wali Kota, Asmawa membawa Kendari meraih Adipura Kategori Kota Sedang

5.SOSIAL KEMASYARAKATAN
-Pj.Wali Kota, Asmawa memberikan stimulan bantuan
-Pemkot dan PT.PLN menyalurkan bansos untuk 100 penyandang disabilitas
-Bantuan berupa 100 paket pangan dan uang tunai di 5 kecamatan
-Ke depan, Pemkot dan PLN akan memberikan bantuan lainnya
-Khitan gratis 213 anak di Kota Kendari

KENDARI BERGERAK
1.Bersih : bersih lingkungan, penyelenggaraan pemerintah dan hati
2.Gesit : Lincah, kreatif dan inovatif
3.Ramah : Ramah antarsesama warga, ramah investasi, dan lingkungan
4.Asri : Kendari dipoles menjadi kota hijau, indah, dan kebersihan lingkungan
5.Kondusif : Menciptakan Kendari yang aman, tertib dan nyaman

SUMBER : PEMKOT KENDARI
DATA DIOLAH KENDARI POS

  • Bagikan