KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Pengalaman Basiran sebagai birokrat andal, sudah teruji. Ia telah menduduki berbagai jabatan struktural hingga menempanya semakin matang. Basiran pernah menjadi Camat Siontapina Kabupaten Buton. lalu Camat Betoambari di Kota Baubau. Ia juga pernah berkarir di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai Koordinator Pengasuh Satuan Praja IPDN Jatinangor. Atmosfer birokrasi di Pemkab Bombana juga tak asing bagi Basiran, sebab Ia pernah menduduki sejumlah jabatan di sana. Mulai dari Kabag Pemerintahan, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, dan Sekretaris DPRD.
Pada tahun 2013, Basiran masuk dalam struktur organisasi Pemprov Kalimantan Utara. Ia mengawali karir kepegawaiannya di sana sebagai Kepala Biro Hukum, lalu Kepala Biro Umum dan Humas, serta terakhir menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). 2021 Basiran pulang kampung lagi. Ia dipercaya menjadi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Sejak 24 Agustus 2022 lalu, Basiran resmi menahkodai Kabupaten Buton sebagai Penjabat Bupati. Dua bulan bekerja, Basiran tancap gas memberikan warna baru dalam pemerintahan di bumi penghasil aspal itu.
Harian Kendari Pos pernah menobatkan Basiran sebagai Kepala Daerah Inovatif Sultra tahun 2022 lalu. Bagaimana tidak, kurang dari 100 hari duduk sebagai Pj Bupati Buton, terobosannya mampu membawa perubahan positif dalam berbagai aspek pemerintahan dan pembangunan. Pada Juli lalu, Lembaga Koalisi Advokasi Kebijakan Publik (KAKP) juga mengganjar Basiran dengan penghargaan serupa yakni, Pemimpin Inovatif (Innovative Leader). KAKP menilai selama menakhodai pemerintahan di Buton, Basiran sukses menekan angka stunting, mengendalikan inflansi dan menurunkan persentase kemiskinan ekstrem.
Award berikutnya juga datang dari Lembaga Seven Media Asia sebagai Inovator Perubahan dalam penganugerahan Indonesia Best Future Leaders, di Radison Golf and Convention Center Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Juli lalu. Dedikasi Basiran membuatnya layak masuk dalam deret nama pemimpin masa depan Indonesia.
Bukan hanya itu, Pemkab Buton dalam komando Pj. Bupati, Basiran, dinyatakan sebagai kabupaten inovatif berdasarkan hasil pengukuran dan penilaian Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sebelumnya Buton dianggap sebagai kabupaten yang kurang, bahkan tidak inovatif. Sentuhan Basiran akhirnya mampu merubah predikat itu.
Atas semua capaian tersebut, Basiran mengaku sangat bersyukur dan bangga. Tentu itu bukan hasil kerjanya sendiri, tetapi berkat kerja sama dan dukungan semua elemen di Kabupaten Buton. "Sejak awal menjabat, saya berbisik pada diri sendiri, bahwa saya harus bekerja dengan hati. Makanya kenapa lahir tagline saya "Buton selalu di hati". Dengan meletakan Buton di hati maka ketulusan mengabdi itu mengalir. Memberikan yang terbaik yang saya punya untuk daerah dan mayarakat. Soal prestasi dan penghargaan itu hanya bonus. Yang terpenting masyarakat marasakan kehadiran kita," ungkapnya. (b/lyn/adv)