KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID --Penyebab meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Bumi Mekongga karena kebersihan lingkungan yang tidak terjaga. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kolaka, dr. Muhammad Aris.
“Terkait DBD, memang ada permasalahan pada tingkat kecamatan maupun di desa dan kelurahan. Penyebabnya, tidak ada keberlanjutan dalam kerja bakti. Padahal, DBD ini sangat terkait dengan kondisi tidak bersihnya lingkungan, sehingga nyamuk bisa begitu gampang untuk berkembang biak,” ungkap Aris, Jumat (11/7).
Ia mengatakan, upaya penanganan kasus DBD yang dilakukan selama ini adalah dengan menerjunkan tim survailens ke lapangan untuk meneliti apa penyebabnya. Jika di lokasi tersebut terdapat kasus DBD, maka biasanya tim survailens menemukan banyak jentik nyamuk di rumah warga dan sekitarnya. Setelah itu, pihaknya melakukan fogging serta mengajak warga sekitar untuk melakukan kerja bakti.
“Hasilnya terbukti, setelah itu semua dilakukan maka penyakit DBD ini hilang atau tidak ada. Biasanya dua atau tiga bulan tidak ada kasus di sekitar. Tapi berikutnya muncul lagi. Setelah kami turun ke lapangan, ternyata kondisi lingkungannya sudah kembali seperti semula. Kotor lagi. Ini membuktikan bahwa kebersihan yang tidak terjaga menjadi penyebab bertambahnya kasus DBD,” bebernya.
Untuk itu, agar pencegahan DBD ini bisa lebih maksimal maka Dinas Kesehatan melalui tim survailalens mengajukan rekomendasi kepada Bupati Kolaka agar semua kecamatan, desa dan kelurahan melakukan kerja bakti. “Dilakukan pada semua tempat. Minimal sekali dalam sepekan. Harapannya tidak ada lagi genangan air. Gerakan 3 M plus di masyarakat juga harus tetap dilaksanakan,” tandas Dokter Aris.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan, kasus DBD di Kabupaten Kolaka terus mengalami peningkatan. Pada periode Januari hingga Juli 2023, jumlah kasus DBD di otorita Bupati, H. Ahmad Safei itu mencapai 180 kasus. Salah satu korbannya di Kecamatan Samaturu, meninggal dunia. (c/fad)