--Gelar Bimtek Dokumen Usulan Jabatan Fungsional
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc.Agric konsisten menggapai misi untuk membawa Unsultra go international. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen-dosen Unsultra.
Kamis (10/8), kemarin, Unsultra menggelar bimbingan teknis (Bimtek) substansi dokumen usulan jabatan fungsional dosen.
Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun, mengampaikan kemajuan perguruan tinggi ditentukan kualitas tenaga pendidik atau dosen. Kualitas dosen perguruan tinggi ditentukan oleh jumlah dan level jabatan fungsional seperti lektor, lektor kepala dan guru besar.
"Akreditasi Perguruan Tinggi amat ditentukan oleh jumlah dan level jabatan fungsional dosen. Progres peningkatan jumlah dan level jabatan fungsional dosen Unsultra tergolong lambat, meskipun tahun ini sudah menunjukkan progress lebih baik, tetapi masih perlu ditingkatkan kan lagi," ujarnya.
Rektor Prof.Andi Bahrun berharap jumlah dosen Unsultra yang memiliki jabatan fungsional lektor, lektor kepala dan guru besar dapat meningkat signifikan. "Menyadari masih banyak dosen yang memiliki semangat rendah dan kendala dalam mengusulkan jabatan fungsional, kami mengundang Prof. Dr. Jamaluddin Ahmad, S.Sos, M.Si yang juga sebagai Tim Pemeriksa Penilaian Angka Kredit (PAK) jabatan fungsional dosen di lingkungan LLDIKTI wilayah IX sebagai narasumber Bimtek kali ini," jelasnya.
Rektor Prof.Andi Bahrun juga berharap melalui kegiatan ini diharapkan para dosen dapat lebih bersemangat mengembangkan kompetensi diri dan dapat meningkatkan percepatan kenaikan jabatan akademik. "Dengan peningkatan jumlah dan level jabatan akademik dosen, saya yakin akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pengelolaan pendidikan khususnya peningkatan nilai akreditasi program studi di Unsultra dan kepercayaan publik terhadap Unsultra serta perbaikan kesejahteraan tenaga pendidik," tuturnya.
Sementara itu, pemeriksa PAK jabatan fungsional dosen LLDIKTI wilayah IX, Prof. Jamaluddin, mengungkapkan Unsultra dapat menghasilkan guru besar. Karena Unsultra sendiri memiliki potensi yang sangat besar. "Dosen-dosen di Unsultra sudah memiliki potensi untuk kenaikan jabatan. Unsultra juga sudah sehat dalam legalitas institusi, kemudian sistem untuk memiliki inovasi sangat bagus dan yang terakhir itu pengembangan SDM sangat perlu," ungkapnya.
Prof. Jamaluddin yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang, berharap Unsultra dapat bekerja sama dengan perguruan tinggi yang ia pimpin, baik bidang join research, pengabdian kepada masyarakat, join publikasi maupun implementasi MBKM.
"Kemudian yang perlu ditingkatkan lagi adalah riset atau penelitian yang berbasis hilirisasi. Sehingga hasil riset tersebut dapat betul-betul dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkapny. (win/b)