Bank Sultra Bukukan Rp9,9 Triliun DPK

  • Bagikan
Suasana layanan perbankan di Bank Sultra. Animo masyarakat antusias bertransaksi di bank milik daerah itu. (AGUS SETIAWAN / KENDARI POS)
Suasana layanan perbankan di Bank Sultra. Animo masyarakat antusias bertransaksi di bank milik daerah itu. (AGUS SETIAWAN / KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) atau Bank Sultra mencatatkan kinerja positif sepanjang semester pertama tahun 2023. Kinerja positif baik dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), grafik laba, rasio Current Account Saving Account (CASA), hingga penyaluran kredit.

Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif mengungkapkan, berdasarkan laporan keuangan, komposisi capaian Dana Pihak Ketiga (DPK) memperlihatkan performa peningkatan yang signifikan. Dibanding pada posisi 31 Juli 2022 total DPK yang diraup hanya berkisar Rp8,3 triliun. "Sementara pada periode 31 Juli 2023, dana pihak ketiga yang dibukukan oleh Bank Sultra sebesar Rp9,9 triliun," ujarnya kepada Kendari Pos, Selasa (8/8), kemarin.

Dari sisi laba, Bank Sultra berhasil meraup sebesar Rp433,4 juta pada periode Juli 2023. Nominal laba Bank Sultra meningkat signifikan dibanding periode yang sama 31 Juli 2022 dimana bank ini merangkum laba Rp340,8 juta.

"Dari data ini terlihat pertumbuhan laba Bank Sultra melesat hingga Rp92 miliar. Nominal capaian laba Bank Sultra pada semester pertama tahun 2023 ini juga masuk rekor pencapaian laba tertinggi, " kata Dirut Abdul Latif.

Pencapaian laba yang tinggi tersebut, karena kemampuan Bank Sultra dalam mengevaluasi dan menerapkan strategi bisnis yang tepat. Strategi Bank Sultra menghimpun dana murah melalui produk giro dan tabungan atau CASA juga memperlihatkan persentase yang cukup baik.

Hal ini terlihat dari pergerakan CASA, dimana pada periode Juli 2023 mencapai 71,03 persen sementara pada periode 31 Juli 2022 persentasenya berada pada angka 65,46 persen.

"Rasio dana murah atau CASA tentu sangat menentukan untuk perbankan bisa berkembang dan berdampak positif pada efisiensi beban bunga sebagaimana ditargetkan Bank Sultra yang terus fokus memperbaiki kinerja dan fundamental," jelas Dirut Abdul Latif.

Pihaknya juga tercatat sukses mendongkrak capaian kinerja dari sektor penyaluran kredit. Jika pada periode 31 Juli 2022 penyaluran kredit Bank Sultra hanya berkisar Rp7,8 triliun, pada posisi 31 Juli 2023 realisasi penyaluran kredit menembus nominal Rp8,7 triliun.

"Selain itu, kami juga tak ketinggalan melakukan serangkaian langkah adaptasi dan inovasi menuju transformasi digital layanan perbankan sebagaimana instruksi Bank Indonesia," tutur Dirut Abdul Latif.

Sekedar informasi, bank dengan tagline 'Maju Bersama' ini diketahui telah melaunching Bank Sultra Mobile sejak bulan Juli 2022. Akses digital Bank Sultra via Bank Sultra Mobile hingga Juli 2023 telah digunakan lebih dari 46 ribu user dengan transaksi rata-rata mencapai 147 ribu transaksi per bulan.

Arus transaksi yang cukup tinggi pada berbagai fitur yang tersedia pada layanan digital Bank Sultra Mobile praktis berdampak positif pada peningkatan fee base income kepada Bank Sultra. (ags/b)

  • Bagikan