KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Muhammad Yumardin Haeruddin satu diantara banyaknya kaum muda di Kota Baubau yang mendapat kepercayaan untuk menuangkan kemampuannya berkompetisi di pemilihan legislatif (Pileg) pada 2019 lalu. Kepercayaan itu dijawab tuntas oleh Yumardin setelah meraup suara terbanyak di Dapil Baubau II kala itu. Ia pun melenggang mulus ke parlemen dengan membawa bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Saya maju di Pileg 2014, saat itu usia saya 23 tahun. Tapi belum terpilih. Saya evaluasi diri lagi, belajar banyak. Alhamdulilah terpilih di 2019,” katanya, Minggu (6/8).
Yumardin masuk dalam pusaran politik bukanlah kebetulan. Ia mengaku sudah merancang anak tangga masa depannya sejak di bangku kuliah. Ia adalah aktivis mahasiswa yang konsen memperjuangkan hak-hak rakyat kecil.
“Saya aktivis dan sering mendapati masalah masalah dasar yang tak kunjung disahuti oleh pemerintah. Dari situ sebenarnya niatan untuk masuk legislatif muncul, dan saya merawat mimpi itu dengan terus membangun komunikasi baik dengan teman, keluarga serta kelompok-kelompok tertentu,” lanjut mantan Ketua Umum Mahasiswa Pascasarjana Universitas Dipanegoro tersebut.
Sebagai salah satu kader terbaik partai dan memiliki kecakapan mumpuni, Yumardin dipercaya menahkodai komisi I selama lima tahun penuh. Alat Kelengkapan Dewan (AKD) sempat mengalami perombakan pada 2022 lalu, namun hasil mufakat legislatif saat itu masih memberinya amanah yang sama. Satu periode duduk di parlemen, mantan Presiden Mahasiswa Universitas Dayanu Iksanudian Baubau ini telah banyak belajar mulai keterampilan politik, komunikasi antar instansi dan lembaga,pemecahan masalah, hingga keterampilan mengelola aspirasi konstituen menjadi sebuah kebijakan.
Janji Yumardin sudah dibayar tunai dan kini telah dinikmati masyarakat. “Saya memerjuangkan pengaspalan jalan Lealea. Itu sudah mulus setelah dua tahun dikerjakan. Kemudian di sektor perikanan sesuai potensi wilayah ada bantuan bodi perahu. Peternakan bantuan sapi, pertanian bantuan mesin perontok padi. Bahkan untuk difabel, ada juga bantuan kursi roda. Jadi semua itu diperjuangankan melalui Pokir (pokok pikiran) saya,” urainya.
Lebih jauh, Yumardin mengaku, saat ini komisi I juga sementara menggodok Perda bantuan hukum bagi warga miskin dan Perda pemekaran kelurahan di Dapil II, yakni Kelurahan Palabusa dan Waruruma agar mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat. Berbekal karya-karya itu, Yumardin pun kini siap mengulang kesuksesannya mendulang suara di Dapil Baubau II yang meliputi Kecamatan Lealea, Kokalukuna, Sorawolio dan Bungi. Dia optimis perolehan suara kaliini bisa melampaui jumlah 2019 lalu yakni 822 suara.
“Saya masih optimis, basis keluarga dan teman-teman, itu masih solid. Karena kita sudah membuktikan kalau bisa kerja, bisa memberi perubahan,” tambahnya.
Salah seorang warga Kecamatan Lealea, Hartani, mengungkapkan, Yumardin adalah wakil rakyat yang paling rajin menemui warga. Berkat Yumardin, jalan Lealea yang tak teraspal lebih dari 15 tahun kini sudah hitam dan mulus.
“Pak Yumardin sangat akrab dengan warga di sini. Anggota dewan masih sangat muda tapi sudah bisa berbuat banyak untuk warga. Kalau bukan dia, mungkin jalan kita tidak pernah di aspal sudah mau 20 tahun rusaknya. Yamardin itu cocok jadi wali kota,” sanjung Hartani. (b/lyn)
