KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Bupati Konawe Utara (Konut), Dr. H. Ruksamin bersama Wakilnya, Abuhaera, terus berupaya mengendalikan kemiskinan ekstrem, inflasi dan penanggulangan tengkes. Tidak hanya menggelar pasar murah bagi warga Konut sebagai upaya memulihkan ekonomi warga, perhatian Pemkab juga diperlihatkan pada peternak. Terbaru ada 6.250 ekor itik dibagikan pada kelompok peternak.
"Penyerahan ternak ini melibatkan Dinas Peternakan, Pertanian dan Tanaman Pangan. Hal ini dilakukan untuk berbagi tugas dalam rangka mempercepat penanganan kasus kemiskinan ekstrem, inflasi dan stunting di Konut," kata Ruksamin, kemarin.
Ribuan ekor ituk tersebut terdiri dari 625 jantan dan 5.625 betina jenis alabio dan mojosari. Peternak diharapkan dapat mengembangkan ternak itu sehingga dapat bernilai ekonomi. "Sampai hari ini, Pemkab Konut masih melakukan pelayanan kepada masyarakat pasca Covid-19 melanda. Kita sudah bersama-sama melawan virus itu dan serentak melaksanakan vaksin," sambung Ruksamin.
Ia berterima kasih pada warganya atas partisipasi dalam menangani Covid-19 yang melanda sejak tahun 2019 sampai 2021. Diketahui, Konut menjadi daerah urutan pertama di Sulawesi Tenggara dalam penanganan Covid-19 tersebut. Setelah pandemi berhasil teratasi, kini Pemkab Konut kembali tertantang dengan kemiskinan ekstrem, inflasi dan tengkes. Pemkab bahkan menerbitkan peraturan bupati dengan membentuk uUnit Reaksi Cepat (URC) dalam menangani kasus tersebut.
"Tim URC telah ditempatkan pada masing-masing kecamatan," ujar bupati dua periode itu dalam kegiatan yang turut dihadiri Wakil Bupati, Abuhaera, Danlanal Kendari, Letkol Laut Abdul Kadir Mulku Zahari, Dandim 1430/Konut, Letkol Kav. Sofyan, Kapolres, AKBP Priyo Utomo, Ketua DPRD hingga para pejabat lainnya. Ketua DPW PBB Sultra tersebut berharap, penanganan kemiskinan ekstrem, inflasi dan tengkes dapat teratasi dengan baik, dengan target zero. (c/min)