KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) terus berupaya menekan tiga isu sentral yang menjadi pekerjaan utama saat ini. Mulai dari penanganan tengkes (stunting), kemiskinan ekstrem dan inflasi. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menggelar pasar murah untuk masyarakat di Tanah Oheo tersebut. Hampir setiap kecamatan, pasar murah digelar dan terbaru, giliran wilayah Lembo.
Pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Konut itu terus dipadati warga.
Bupati Konut, Ruksamin melalui Wakil Bupati, Abuhaera, menyampaikan, pasar murah yang berlangsung tersebut merupakan wujud misi "Konasara" dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama untuk penanganan inflasi, kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting. "Kegiatan pasar murah akan terus dimaksimalkan dengan menyasar langsung ke masyarakat. Kemudahan yang diberikan pemerintah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sehingga dengan program pasar murah ini, dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat dalam memeeroleh bahan kebutuhan pangan," ujar Abuhaera, Selasa (1/8).
Program pasar murah yang dilakukan mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga berharap program tersebut dapat terus berlanjut untuk membantu ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup. "Kita juga rangkaikan dengan pembagian Sembako gratis kepada 100 kepala keluarga kategori kemiskinan ekstrem. Data penerimanya kita ambil dari pemerintah masing-masing kecamatan. Itu sesuai instruksi bapak bupati untuk memberikan pelayanan di masyarakat," sambung Abuhaera.
Sekretaris Disperindag Konut, Indra Thalib, mengatakan, pasar murah diselenggarakan pada 13 kecamatan. Pemkab Konut menyiapkan berbagai macam kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) dengan harga yang relatif murah dari banderol pasar pada umumnya. "Untuk saat ini sudah berlangsung di lima kecamatan. Mulai dari Andowia, Lasolo, Molawe Wawolesea dan terbaru di Lembo," sebutnya. (b/min)