Determinan Tengkes, Cegah Peningkatan Persentase

  • Bagikan

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID - Penanganan tengkes (stunting) terus mendapat perhatian dari seluruh Pemerintah Daerah. Isu tersebut memang menjadi masalah utama yang banyak terjadi di Indonesia dan sangat berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Sebab berhubungan dengan pertumbuhan, perkembangan kemampuan anak, masalah gizi atau status gizi yang kurang dan buruk.

Hal itu diungkapkan Kepala Bappeda Wakatobi, La Tarima, dalam seminar akhir determinan stunting yang digelar bekerja sama dengan Universitas Mandala Waluya Kendari.

"Berdasarkan Status Gizi Indonesia (SGI) tahun 2022, persentasi Balita stunting di Kabupaten Wakatobi berada pada angka 29,9 persen. Jumlahnya mengalami peningkatan dibandingkan 2021 lalu yang berada pada posisi 26 persen," ungkap La Tarima, Selasa (1/8).

Ia berharap, dengan kegiatan itu para peserta dapat memberi masukan. Pasalnya, determinan stunting akan dijadikan bestline pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tahun 2024-2025 dalam konteks penanganan kasus tengkes di Kabupaten Wakatobi.

Sementara itu Asisten I Setkab Wakatobi, Nursiddiq, mengatakan, setiap kegiatan penelitian yang dilakukan di daerah itu melalui Bappeda, dapat teruji substansi maupun teknologinya secara ilmiah.

Nursiddiq berharap peserta seminar mampu berperan aktif untuk memberikan saran-saran konstruktif. "Sehingga hasil seminar ini dapat dijadikan rujukan pada penyusunan program pembangunan di Wakatobi," harap Nursiddiq. (b/thy)

  • Bagikan

Exit mobile version