KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus berkomitmen untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas melalui implementasi dari berbagai program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), seperti pertukaran mahasiswa, magang, mahasiswa mengajar, asistensi mengajar, kegiatan kewirausahaan, membangun desa atau KKN, penelitian, pengabdian masyarakat, praktisi mengajar dan lain sebagainya. Teranyar, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric., melepas lima mahasiswa yang akan mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch (PMM) 3 di lima perguruan tinggi.
Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun, menyampaikan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas lolosnya lima mahasiswa yang akan mengikuti program PMM 3 selama satu semester, di lima Perguruan Tinggi.
“Adapun nama kelima mahasiswa, yaitu Windi Putri Handina di Unpad, Nadila Nurul Utami di Universitas Merdeka Malang, Nurtija Alimun di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Chory Marsanda Togala di Universitas Pelita Harapan Jakarta dan Adam Firdaus Yusuf di Universitas Negeri Malang,” ujarnya.
Hal ini dilakukan untuk mendidik dan menjadikan mahasiswa dan lulusan agar lebih adaptif, inovatif, kolaboratif dan memiliki literasi digital yang mumpuni. “Dengan kegiatan tersebut mahasiswa akan mendapatkan pengalaman sekaligus ilmu dari universitas yang mereka kunjungi,” ucap Mantan Ketua Universitas Terbuka Kendari ini.
Ia juga mengingatkan kepada mahasiswa agar cepat beradaptasi, menjaga nama baik institusi dan daerah selama mengikuti program PMM3 serta menunjukkan prestasi yang membanggakan. Dihadapan 200 mahasiswa penerima KIP Rektor Unsultra ini, berharap agar lima mahasiswa tersebut dapat menginspirasi mahasiswa lainnya khususnya mahasiswa penerima KIP kuliah. Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka sungguh besar manfaatnya bagi mahasiswa karena tidak hanya mahasiswa bisa merasakan atmosfer perkuliahan dan dapat menyelesaikan mata kuliah 20 SKS di luar kampusnya. Tetapi juga mahasiswa banyak memperoleh pengalaman dan wawasan luas terkait kehidupan berbangsa dan bernegara, keberagaman suku, ras dan budaya serta pentingnya rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan.
“Saya berharap agar semakin banyak mahasiswa Unsultra yang dapat mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam program PMM dan berbagai implementasi program MBKM dalam negeri bahkan kita memprogram pertukaran mahasiswa internasional,” ungkapnya.
Windi Putri Handina, mahasiswa Program Studi PGSD, mengatakan bahwa melalui pengalaman mengikuti PMM3 ini, dirinya dapat memperluas wawasan dan memperdalam pengetahuan serta menambah pengalaman. “Disamping itu saya dapat meningkatkan pemahaman dan memperluas pergaulan dengan bertemu berbagai keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan serta dapat memantapkan semangat persatuan dan kesatuan. Saya juga bangga dan bersyukur karena menjadi perwakilan satu satunya dari Universitas Sulawesi Tenggara sebagai peserta PMM3 di Universitas Padjadjaran,” tuturnya.
Sementara itu, Nadilla Nurul Utami mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan menjelaskan bahwa motivasi untuk mengikuti PMM 3 ini adalah untuk menambah relasi dan pengetahuan, dengan cara bertemu dan bertukar pikiran bersama para mahasiswa dari seluruh indonesia yang juga mengikuti program ini secara resmi.
“Suatu kebanggaan bisa menjadi salah satu mahasiswa asal perguruan tinggi Universitas Sulawesi Tenggara untuk terlibat dalam program pemerintah yang sangat luar biasa ini. Bagi saya mengikuti kegiatan PMM3 ini patut disyukuri kebanggaan tersendiri karena tidak semua mahasiswa mendapatkan kesempatan menjadi bagian dari program PMM 3. Oleh karena itu saya harus bersungguh-sungguh mengikuti PMM 3 dan menunjukkan prestasi terbaik saya. Saya mewakili teman-teman menyampaikan terima kasih atas bimbingan dan motivasi yang selalu diberikan oleh Pimpinan Universitas dan Fakultas kepada kami semua. Saya berharap mahasiswa Unsultra semakin banyak yang berpartisipasi pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka pada masa yang akan datang,” tandasnya. (win/b)