--Ditangan Asmawa Tosepu Pembangunan dari Dana PEN On Progress
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembangunan infrastruktur di Kota Kendari terus digencarkan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu. Tak hanya mengandalkan duit APBD, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari membangun daerah berbekal duit pinjaman dari skema Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Di tangan Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, geliat pembangunan yang dibiayai dari dana PEN masih on progress, bahkan ada yang sudah rampung.
Buktinya, proyek pembangunan Puskesmas Kandai dan RSUD Antero Hamra rampung. Sedangkan proyek pembangunan jalan lingkar dalam (inner ringroad) masuk tahap lelang. Pj.Wali Kota, Asmawa mengungkapkan, secara umum proyek PEN diotoritanya berjalan baik dan lancar.
"Puskesmas Kandai sudah dimanfaatkan, RSUD Tipe D (Antero Hamra) sudah pernah saya tinjau. Itu sudah finishing. (Dibangun) harus teliliti, jangan sampai cuma asal asalan. Itu yang saya ingatkan kepada pihak pengawas dan kontraktor," ujar Pj.Wali Kota, Asmawa kepada Kendari Pos, Kamis (27/7), kemarin.
Pj.Wali Kota, Asmawa tak menampik jika 1 dari 2 proyek PEN di Kendari yakni jalur inner ringroad harus dihentikan karena beberapa kendala teknis. Kendati demikian, ia memastikan proyek tidak mangkrak dan akan terus berjalan.
"(Proyek PEN) masih berjalan. Tidak ada yang mangkrak. Kalau pun (inner ringroad) terhenti di sana, karena memang mekanismenya harus dihentikan tapi akan dilanjutkan dengan komitmen kedua," ungkap Pj.Wali Kota, Asmawa.
"Saat ini (Inner Ringroad) sementara proses lelang. Kita ingin siapapun penyedianya, dia mampu punya material, punya peralatan dan punya modal (untuk melanjutkan pembangunan)," sambung Pj.Wali Kota, Asmawa.
Sekedar informasi, Puskesmas Kandai rampung sejak April 2023. Bahkan diresmikan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw pada Mei 2023.
Puskesmas Kandai dibangun menggunakan dana PEN senilai Rp14 miliar. Puskesmas Kandai berada di Kecamatan Kendari dibangun 2 lantai diatas lahan 1.242 meter persegi. Bngunannya terdiri dari ruangan rawat jalan, rawat inap, ruang gawat darurat, kebidanan dan penyakit kandungan, poli, farmasi, sterilisasi, laboratorium klinik, kantor administrasi, yang dilengkapi dengan dapur.
Pasca diresmikan, puskesmas bakal dioperasikan untuk mengobati maupun merawat pasien yang ada diwilayah sekitar. Bukan hanya itu, Puskesmas Kandai juga bisa melayani pasien yang berasal dari luar Kota Kendari misalnya dari Kabupaten Konawe dan Konawe Kepulauan (Konkep).
Selanjutnya RSUD Antero Hamra. Saat ini sudah masuk tahap finishing dan dijadwalkan akan diresmikan pada momentum Hari Kemerdekaan RI ke-78 pada 17 Agustus 2023. RSUD Antero Hamra dibangun menggunakan dana PEN sebesar Rp88 miliar.
RSUD berlokasi di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu. Rumah sakit tersebut dibangun 2 lantai, luas gedung mencapai 6.900 meter persegi dengan fasilitas 67 ruang rawat inap dan dilengkapi peralatan medis modern.
Adapun proyek inner ringroad kini tengah dikebut pengerjaannya. Saat ini proses pembangunan masuk tahap lelang pasca penghentian sementara proyek PEN itu. Inner ringroad dibangun menggunakan anggaran PEN sebesar Rp204 miliar dengan panjang 4,1 kilometer.
Rinciannya, Jalan Brigjen M Yunus (Kali Kadia) yang terhubung dengan RSUD Kendari sepanjang 1,5 kilometer dan Jalan ZA Sugianto (Masjid Al Alam) yang terhubung dengan Jalan Mokodompit (Kampus Baru UHO) sepanjang 2,6 kilometer. Lebar jalan sekira 30 meter dengan konstruksi beton. Kehadiran mega proyek Pemkot Kendari ini diyakini bisa mengurai kemacetan di Kota Kendari di masa mendatang. (ags/b)