Pendidikan Harus Menyenangkan

  • Bagikan
BERDAYA SAING : Kegiatan pelatihan metode Gasing kerja sama Pemkab dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang dibuka Bupati Konut, Ruksamin dan turut dihadiri Ketua DPRD, Ikbar dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Asmadin. (HELMIN TOSUKI/KENDARI POS)
BERDAYA SAING : Kegiatan pelatihan metode Gasing kerja sama Pemkab dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang dibuka Bupati Konut, Ruksamin dan turut dihadiri Ketua DPRD, Ikbar dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Asmadin. (HELMIN TOSUKI/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pelatihan pandai berhitung dengan metode gampang asyik dan menyenangkan (Gasing) bagi guru dan murid Sekolah Dasar (SD) dibuka Bupati Konawe Utara (Konut), H. Ruksamin, di SDN 2 Molawe, Kamis (27/7). "Pelatihan dengan metode Gasing merupakan konsep merdeka belajar yang diangkat dari Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Bahwa pendidikan itu bukan dipaksakan, bukan diintimidasi tapi harus menyenangkan," ujar Bupati Konut, Ruksamin, kemarin.

Menurutnya, pelajaran matematika merupakan ilmu eksakta, sehingga semua akan didasarkan oleh perhitungan. "Kenapa kita minta agar kegiatan ini dilaksanakan, karena belajar ilmu pasti, semua didasarkan hitungan. Kalau dihitungan kita tidak paham, kira-kita bagaimana," tanya Ruksamin. Ia mengungkapkan apa yang dilakukan Pemkab Konut dengan memberikan pelatihan, merupakan salah satu upaya agar masyarakat terus tumbuh dan berdaya saing, tak tertinggal dengan daerah lain.

"Dengan belajar metode Gasing dapat mempercepat pertumbuhan daya saing baik guru maupun siswa di Konut," harapnya. Kegiatan pelatihan yang dibuka Bupati Konut, Ruksamin turut didampingi Ketua DPRD, Ikbar dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Asmadin. Ruksamin sekaligus menyerahkan bantuan Laptop bagi guru di otoritanya secara simbolis. Pelatihan metode Gasing merupakan kerja sama Pemkab melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya. Nantinya, pelatihan akan dilaksanakan selama 15 hari, diikuti 96 peserta yang terdiri dari 29 guru, tiga orang pengawas dan 64 siswa. (c/min)

  • Bagikan