KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Abrasi pantai menjadi salah satu persoalan bagi daerah-daerah di kepulauan. Tanpa penanganan tepat, abrasi akan menjadi bencana alam yang dapat merenggut nyawa maupun hunian masyarakat yang bermukim di tepi pantai. Menyadari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) terus berusaha menjaga agar tidak terjadi abrasi pada bibir pantai di wilayahnya yang berhadapan langsung dengan Laut Banda tersebut.
Wakil Bupati Konkep, Andi Muhammad Lutfi, mengatakan, abrasi menjadi salah satu fokus perhatian pihaknya. Salah satu upaya yang dilakukan, dengan tetap menjaga ekosistem hutan mangrove dan membuat tanggul atau talud penahanan ombak. "Pada dasarnya abrasi ini ada dan terjadi di daerah kita. Tetapi karena Konkep kaya akan pohon-pohon bakau dan terus dijaga ekosistemnya, sehingga abrasi pantai ini bisa dicegah dengan bantuan alam," ujar Andi Muhammad Lutfi, Kamis (27/7).
Meski demikian, Pemkab Konkep tetap menganggarkan pembangunan dan perbaikan talud penahanan ombak. Sebab untuk daerah-daerah yang langsung berhadapan dengan Laut Banda, sangat rentan terhadap abrasi, apalagi pada musim ombak seperti saat ini.
"Pembangunan dan perbaikan talud kita anggarkan setiap tahunnya," ungkap Konkep-2 tersebut. Saat ini, pihaknya belum pada tahap untuk merelokasi warga yang bermukim di sekitar pantai. Sebab akan mengganggu mata pencarian masyarakat. "Langkah kita itu dengan membuat tanggul atau talud pemecah gelombang. Jadi ke depan akan lebih fokus pada pembangunan itu, sehingga masyarakat bisa aman," pungkasnya. (b/jib)