--Ribuan Pohon Dipangkas, Kendari Semakin Bersih
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Asmawa Tosepu membawa semangat baru, saat diamanahkan memimpin Kota Kendari. Usai dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, langsung membuat terobosan dengan mengeluarkan jargon: Kendari Bergerak.
Kendari Bergerak bermakna Kota Kendari yang Bersih, Gesit, Ramah, Asri dan Kondusif. Implementasi nyata Kendari Bergerak terlihat dalam berbagai sendi pemerintahan. Mulai menyangkut pelayanan masyarakat hingga penataan kota.
Khusus soal penataan kota, sejak pertama menjejak Kendari sebagai Pj Wali Kota hingga saat ini, Asmawa Tosepu konsisten melakukannya. Di bawah kepemimpinannya, Kendari kini main bersih, asri dan kondusif.
Dalam menata Kota Kendari, Penjabat Wali Kota Asmawa Tosepu telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penataan Kota Kendari. Salah satu tugas utamanya adalah melakukan penataan Kota Kendari secara umum bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari.
Satgas Penataan Kota terdiri dari beberapa divisi. Di antaranya divisi penertiban bangunan, divisi kesesuaian dan pemanfaatan ruang, divisi penanganan anak jalanan, serta divisi keindahan dan kebersihan lingkungan.
Selama beberapa bulan bertugas, Satgas telah memangkas dan menebang ribuan pohon yang kondisinya membahayakan masyarakat. Khususnya pelintas di jalan raya.
Berkat kinerja mereka, wajah Kota Kendari kini terlihat lebih bersih, dan rapi. Apresiasi pun muncul dari berbagai kalangan. Mulai dari masyarakat hingga Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu.
“Komitmen kita, Kendari harus menjadi kota yang bersih dan rapi. Makanya, penataan kota harus terus dilakukan,” ungkap Asmawa Tosepu.
Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini menjelaskan, semua pohon yang berbahaya dan potensi membahayakan masyarakat, pengguna jalan maupun pejalan kaki dirapikan. Kalau tidak bisa dipertahankan, terpaksa ditebang.
Asmawa Tosepu dalam beberapa kesempatan, terlihat turun langsung mengawasi proses penataan kota. Khususnya saat penebangan pohon di pinggir jalan, yang membahayakan masyarakat. Bahkan, dirinya tak sungkan untuk terlibat langsung dalam proses penebangan pohon tersebut.
“Untuk menata kota, butuh komitmen dan konsistensi semua elemen. Sekaligus kesadaran bersama, menjaga yang sudah kita lakukan,” harapnya.
Akhir pekan lalu, saat penataan Kali Kadia, Asmawa Tosepu kembali terlihat di tengah aparaturnya, yang sedang menebang dan merapikan pohon pinggir jalan. Dia terlihat aktif memantau proses pembersihan tersebut.
“Semua ini kita lakukan, supaya kawasan Kali Kadia kembali bersih dan bisa menjadi destinasi wisata baru,” jelasnya.
Asmawa menegaskan, penataan Kota Kendari akan terus dilakukan. Makanya, masa tugas Satgas Penataan Kota diperpanjang. Mereka tetap bertanggung jawab menjaga kondisi lingkungan kota tetap bersih dan rapi.
“Masa tugas Satgas Penataan Kota akan terus berjalan, sampai kondisi lingkungan lebih tertata rapi dan bersih. Serta bebas dari berbagai permasalahan sosial lainnya. Mereka juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses penataan Kota Kendari,” imbuhnya. (adv/ags)