1077 Mahasiswa UHO Ikut KKN Tematik

  • Bagikan
Foto bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik UHO, La Hamimu, S.Si., M.T (sembilan dari kanan), Ketua Panitia Pelaksanaan KKN Tematik UHO, Dr. Nanik Hindaryatiningsih, SE., M.Si (enam dari kanan) dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UHO, Dr. H. La Aba, S.Si., M.Si (sepuluh dari kanan) dan mahasiswa serta dosen pendamping lapangan. (Ewin Endang Sahputri/Kendari Pos)
Foto bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik UHO, La Hamimu, S.Si., M.T (sembilan dari kanan), Ketua Panitia Pelaksanaan KKN Tematik UHO, Dr. Nanik Hindaryatiningsih, SE., M.Si (enam dari kanan) dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UHO, Dr. H. La Aba, S.Si., M.Si (sepuluh dari kanan) dan mahasiswa serta dosen pendamping lapangan. (Ewin Endang Sahputri/Kendari Pos)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan bentuk kegiatan akademik yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa sebaga wujud pengabdian kepada masyarakat. Semester ini, KKN tematik Universitas Halu Oleo (UHO) diikuti 1077 orang dan akan disebar pada enam kabupaten/ kota di Sulawesi Tenggara selama tiga bulan lebih.

Kemarin (27/7), mahasiswa KKN tematik tersebut dilepas oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, La Hamimu, S.Si., M.T., bersama para dosen pengabdi sekaligus pembimbing lapangan mahasiswa KKN Tematik UHO tahun 2023.

Ketua Panitia Pelaksanaan KKN Tematik UHO, Dr. Nanik Hindaryatiningsih, SE., M.Si., mengatakan bahwa KKN Tematik akan berlangsung selama tiga bulan dengan pelaksanaan di lapangan selama sebulan. Kemudian akan dilanjutkan dengan pengerjaan laporan oleh dosen dan mahasiswa yang bersangkutan.

“Para dosen diharapkan dapat membimbing mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmunya untuk langsung terjun di tengahtengah masyarakat. Demoga dapat bermanfaat dengan baik,” ujar Nani.

Jumlah pengabdian dosen dalam KKN Tematik ini dibiayai oleh kampus dengan jumlah 66 proposal yang melibatkan 488 dosen dan 1077 mahasiswa yang akan disebar di 6 kabupaten diantaranya, Kabupaten Muna, Muna Barat, Wakatobi, Kolaka Timur, Konawe dan Konawe Selatan. “KKN Tematik merupakan bentuk kegiatan akademik yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan melaksanakan program penelitian dengan tema yang sudah ditentukan dengan sumber pendanaan internal kampus,” jelasnya.

Bahkan, lanjut dia, di KKN Tematik ini mahasiswa juga akan diberikan kartu perlindungan diri asuransi selama setahun untuk meminimalisir resiko dan melindungi mahasiswa selama di lapangan.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik UHO, La Hamimu, S.Si., M.T., mengungkapkan, bahwa dalam kurikulum KKN itu sifatnya wajib. Sehingga mahasiswa yang tidak mengikuti KKN itu, tidak bisa jadi sarjana, begitupun dosen juga harus ada pengabdian kepada masyarakat. “Untuk seluruh mahasiswa dan dosen agar selalu menjaga nama baik Universitas dan semoga bisa bermanfaat untuk masyarakat di lokasi KKN masingmasing,” ungkapnya saat sambutan.

Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UHO, Dr. H. La Aba, S.Si., M.Si., menyebut bahwa KKN Tematik dikelola oleh LPPM UHO dan dalam KKN Tematik ini diimplementasikan dengan pengabdian dosen dan dilaksanakan oleh mahasiswa.

“Karena ini kegiatan pengabdian dan laporannya juga akan dibuat oleh tim dosen. Maka harus ada kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan juga dosen pembimbing, jadi akan ada kolaborasi untuk membuat kegiatan di lokasi KKN,” terangnya.(win/b)

  • Bagikan

Exit mobile version