Mapel Mulok Diusul Masuk Dapodik

  • Bagikan
Risaldin
Risaldin

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe kembali mewacanakan adanya pembelajaran Muatan Lokal (Mulok) pada Satuan Pendidikan jenjang SD dan SMP di daerah itu. Pemkab telah mengusul masuknya Mapel tersebut dalam data pokok pendidikan (Dapodik). Saat ini, Pemkab masih menunggu keputusan dari Kemendikbud-Ristek RI ihwal rencana masuknya Mulok sebagai materi pembelajaran di dalam kelas.

Hal itu diungkapkan Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe, Risaldin, Rabu (26/7).

Ia mengatakan, wacana dimasukkannya Mapel Mulok dalam kurikulum pembelajaran dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman siswa didik terhadap fenomena sosial budaya di otorita tersebut. Khususnya, pemahaman mengenai kearifan adat dan budaya suku Tolaki. "Peraturan Bupati (Perbup) maupun Peraturan Daerah (Perda) sebenarnya sudah ada. Jadi, kita lantas mengusulkan ke Pemerintah Pusat melalui Admin Dapodik tingkat kabupaten," ujar Risaldin.

Ia menuturkan, saat ini pengetahuan generasi muda terkait adat budaya lokal suku Tolaki di Konawe, sudah mulai redup. Dengan adanya mata pelajaran Mulok, setidaknya seluruh siswa dapat lebih memahami penggunaan bahasa daerah setempat. Termasuk, mempelajari kesenian serta berbagai jenis permainan tradisional suku Tolaki. "Mudah-mudahan usulan ini disetujui Kemendikbud-Ristek. Jadi, apabila disetujui dan masuk dalam Dapodik, maka Satuan Pendidikan dapat menunjuk salah seorang guru untuk menangani Mapel Mulok tersebut," tandasnya. (c/adi)

  • Bagikan