KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- PBB Sultra telah menargetkan menjadi pemenang di Pemilu 2024, terutama di pemilihan legislatif, baik DPRD provinsi, kabupaten/kota hingga DPR RI. Untuk meraih target besar, PBB Sultra dalam komando ketua umumnya, Dr.Ruksamin enggan tanggung-tanggung. PBB tak hanya mematangkan strategi, perhitungan, konsolidasi kader, menyiapkan kader terbaiknya namun juga menyiapkan program unggulan. Program itu yang menjadi pemikat simpati rakyat sehingga PBB dapat memenangkan Pileg 2024.
Ketua DPW PBB Sultra, Dr.Ruksamin mengatakan, PBB memiliki program inovatif jika menduduki pimpinan DPRD Sultra. Salah satunya program pendidikan gratis bagi mahasiswa. Menurutnya, pendidikan gratis selain membantu meringankan beban orang tua mahasiswa, juga bagian dari tanggungjawab pemerintah daerah dalam mencerdaskan generasi muda sebagaimana amanat UUD 1945 alinea keempat yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) akan mendorong kemudahan mahasiswa meraih prestasi gemilang. Tentu ini bagian dari proses menciptakan generasi cemerlang sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan masa depan daerah maupun bagi bangsa dan negara," ujar Dr.Ruksamin kepada Kendari Pos, kemarin.
Program beasiswa pendidikan bagi mahasiswa menjadi misi unggulan PBB yang dimandatkan kepada seluruh kader khususnya yang bertarung di Pileg, Pilkada (bupati/wali kota), maupun Pilgub untuk disosialisasikan ke masyarakat.
"Muaranya agar orang tua mahasiswa tidak lagi resah atas biaya kuliah anaknya. Agar orang tua tidak lagi menjual sapi, perahu, kebun, ataupun sejenisnya demi membiayai kuliah anak-anaknya. Semua bisa ditanggung pemerintah secara gratis," imbuh Dr.Ruksamin.
Bupati Konawe Utara (Konut) 2 periode itu menegaskan jika PBB menjadi kampiun di Pileg, Pilkada kabupaten/kota maupun Pilgub, bakal menyediakan fasilitas penunjang seperti 1 buah laptop setiap guru di Sultra. Hal itu untuk meningkatkan produktivitas guru dalam mengedukasi siswa.
"Di era teknologi ini, kebutuhan guru akan laptop sangat vital. Karenanya, pemerintah harus mendukung para guru agar optimal mengajar dengan penyediaan laptop gratis," beber Dr.Ruksamin.
PBB Sultra juga memiliki program unggulan di sektor kesehatan. Yakni pembebasan biaya pengobatan masyarakat melalui BPJS. Bagi Dr.Ruksamin, tidak boleh lagi ada masyarakat Sultra yang terbebani dengan biaya pengobatan saat sakit, dan pemerintah benar-benar hadir untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
Kemudian, pada sektor infrastruktur dan kebutuhan dasar masyarakat, seperti air bersih, listrik dan jalan mesti dituntaskan menyeluruh hingga tak ada lagi keluhan. "Memastikan air bersih mengalir ke rumah-rumah warga di seluruh Sultra. Memastikan semua warga mendapat jaringan listrik. Memastikan tidak ada lagi jalan yang tidak beraspal sesuai kewenangan pemerintah, baik kabupaten/kota dan provinsi," urai Dr.Ruksamin.
Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Sultra ini menambahkan, untuk program ekonomi berbasis masyarakat akan disiapkan anggaran dari provinsi sebesar Rp500 juta untuk setiap desa/kelurahan se-Sultra. "Salah satu peruntukannya adalah menstimulus pelaku UMKM di seluruh desa dan kelurahan se-Sultra," tutup Dr.Ruksamin. (ali/b)