Komitmen Tuntaskan Program Prioritas

  • Bagikan
PERUBAHAN ANGGARAN : Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga (kedua dari kiri) ketika menyerahkan rancangan KUPA dan PPA-S 2023 kepada Ketua DPRD, Irham Kalenggo (ketiga dari kiri), kemarin. (I NGURAH PANDI SANTOSA/KENDARI POS)
PERUBAHAN ANGGARAN : Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga (kedua dari kiri) ketika menyerahkan rancangan KUPA dan PPA-S 2023 kepada Ketua DPRD, Irham Kalenggo (ketiga dari kiri), kemarin. (I NGURAH PANDI SANTOSA/KENDARI POS)

--Pemkab Serahkan Rancangan Anggaran Perubahan 2023 ke DPRD

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) tahun anggaran 2023, diserahkan. Dokumen tersebut disampaikan langsung Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga dalam rapat paripurna yang digelar lembaga legislatif dan dipimpin Ketua DPRD, Irham Kalenggo. Dalam kesempatan tersebut, Surunuddin Dangga, mengungkapkan, penyusunan rancangan KUPA serta PPAS-P 2023 merupakan bagian dari siklus pengelolaan keuangan daerah dan didasari adanya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi-asumsi dalam APBD induk.

"Seperti keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih sebelumnya, harus digunakan untuk tahun berjalan. Lalu penambahan dan pengurangan sasaran kegiatan serta penyesuaian program kegiatan untuk merespon permasalahan aktual yang membutuhkan penanganan segera," jelas Konsel-1 itu, Selasa (25/7). Surunuddin menyebut, sejumlah fokus pembangunan daerah berdasarkan prioritas tahun 2023. Mulai dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan perekonomian berbasis pedesaan, penguatan tata kelola pemerintahan, dan peningkatan infrastruktur.

"Dalam dokumen Rancangan KUPA dan PPAS-P tahun anggaran 2023 yang diserahkan ini menunjukan pendapatan daerah mengalami kenaikan. Dari Rp.1.561.614.773.391 menjadi Rp.1.581.967.811.203. Naik Rp.20.353.037.812 atau 1,30 persen," rincinya. Sementara untuk belanja, juga naik dari Rp.1.783.558.090.562 menjadi Rp.1.984.327.039.194,24 atau bertambah Rp.200.768.948.632,24 (11,26 persen). Lalu penerimaan pembiayaan pada perubahan APBD tahun anggaran 2023 sebelum perubahan sebesar Rp.221.943.317.171 dan setelah perubahan Rp.407.359.227.991,24 atau naik Rp.185.415.910.820,24 (83,54 persen).

"Kenaikan tersebut berasal dari komponen Silpa APBD 2022 hasil audit BPK RI. Terakhir, ada pengeluaran pembiayaan pada perubahan APBD tahun 2023 yang diproyeksikan mengalami kenaikan dari sebelum perubahan Rp.0 menjadi Rp.5.000.000.000 atau 100 persen. Kenaikan tersebut berada pada komponen penyertaan modal bank daerah," ujarnya. Surunuddin berharap pembahasan rancangan KUPA serta PPAS-P 2023 dapat dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. (b/ndi)

  • Bagikan