Usung Konsep Kearifan Lokal

  • Bagikan
Gubernur Sultra Ali Mazi (empat dari kiri) foto bersama Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu (lima kiri), Bupati Konsel Surunuddin Dangga (tiga kiri) dan jajaran Forkopimda usai peletakan batu pertama pembangunan Gerbang Batas Kota.
Gubernur Sultra Ali Mazi (empat dari kiri) foto bersama Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu (lima kiri), Bupati Konsel Surunuddin Dangga (tiga kiri) dan jajaran Forkopimda usai peletakan batu pertama pembangunan Gerbang Batas Kota.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pembangunan Gerbang Batas Kota Kendari - Konawe Selatan (Konsel) tengah bergulir. Proyek senilai Rp 950 juta ini, mengusung konsep kearifan lokal.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengungkapkan, sebelumnya telah melakukan sayembara desain gerbang batas kota tahun 2022 lalu. Pemenang sayembara tersebut adalah Muhammad Irsyad, warga Kabupaten Konawe Utara, yang saat ini sedang melanjutkan pendidikannya di Inggris.

“Desain gerbang batas kota tersebut kemudian, disempurnakan tim teknisi yang melibatkan unsur tokoh adat, tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara, perguruan tinggi dari Universitas Halu Oleo dan Unsur dari Pemerintah Kota Kendari,” jelasnya.

Asmawa menambahkan, pembangunan pintu gerbang mengusung konsep kearifan lokal. Sebab, gerbang ini nantinya menjadi identitas atau wajah Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi Sultra yang notabene memiliki ciri khas tersendiri. Utamanya sebagai jalur penghubung pintu masuk dari arah Bandar udara Halu Oleo.

“Kita semua ingin ada identitas. Sehingga saat tamu atau siapapun yang melewati daerah ini, sudah langsung punya image bahwa telah masuk ke Kota Kendari sebagai Ibu Kota Provinsi,” pungkasnya. (adv/ags)

  • Bagikan