KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dari hasil survei Indikator Politik Indonesia, mayoritas responden berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ikut cawe-cawe untuk pemenangan capres tertentu. Namun, mereka setuju jika presiden ikut cawe-cawe agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan damai.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, awareness publik terhadap isu cawe-cawe tidak terlalu besar. Dari jumlah responden yang disurvei, hanya 25,3 persen yang mengetahui pernyataan presiden soal cawe-cawe tersebut.
Namun, saat ditanya apakah cawe-cawe presiden sebatas memastikan pemilu aman dan damai atau ikut memenangkan calon tertentu, mayoritas menginginkan opsi pertama. Termasuk di segmen publik yang tidak tahu isu cawe-cawe tersebut. ’’Publik berharap presiden tidak terlalu cawe-cawe memenangkan capres tertentu,’’ ujar Burhanuddin, kemarin.
Angka yang menghendaki cawe-cawe presiden untuk kelancaran pemilu cukup signifikan, yakni mencapai 61,6 persen. Adapun yang sepakat presiden ikut mendukung capres tertentu hanya 18,2 persen. Sisanya atau 20,2 persen tidak menjawab. Burhanuddin berharap respons publik harus diperhatikan Presiden Jokowi. Yang intinya menghendaki presiden netral.
Survei Indikator Politik tersebut digelar pada 20-24 Juni 2023 dengan metode multistage random sampling. Total responden yang dimintai keterangan sebanyak 1.220 orang dengan margin of error 2,9 persen. (far/c7/hud)