KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Program Penataan Kali Kadia sudah berlangsung sejak 2019 lalu. Penataannya dibagi menjadi empat tahap. Tahap pertama pada 2019 dianggarkan sekira Rp 2,4 miliar. Diawali pemasangan Box Culvert sepanjang 207 meter disisi Jalan Antero Hamra.
Selanjutnya, pengerjaan tahap kedua pada 2021, dianggarkan sebesar Rp 2,9 miliar untuk pemasangan keramik dan railing sepanjang 207 meter plus box culvert 50 meter.
Masih di tahun yang sama (2021) pengerjaan masuk tahap ketiga, meliputi penataan Kali Kadia disisi Jalan Antero Hamra sepanjang 174 meter dengan menelan anggaran sekira Rp 2,8 miliar.
Terakhir (tahap empat) penataan kali kadia disisi Jalan Kolonel H. Abdul Hamid (Pasar Buah) sepanjang 474 meter dan telah dianggarkan sebesar Rp 11 miliar. Penataan sudah termasuk, penuntasan 5 meter penataan kali disisi Jalan Antero Hamra dan pemasangan rang penangkap sampah dan lumpur dari hulu sungai Kali Kadia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari bersyukur empat tahap awal penataan Kali Kadia telah tuntas. Meski begitu, lanjut dia, penaatan tidak berhenti. Pihaknya masih mengupayakan pembenahan kawasan atau pedisterian Kali Kadia. Sehingga, bisa mendukung program selanjutnya.
“Penataan Kali Kadia akan terus berlanjut. Bahkan sepanjang Jalan Antero Hamra sampai The Park akan ditata sama seperti sebelumnya,” ungkap Asmawa Tosepu.
Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini optimis, sukses menata Kali Kadia bakal menjadikan kawasan tersebut, sebagai spot wisata baru di Kota Kendari. (adv/ags)