--Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI kolaborasi dengan Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar Roadshow Gerakan Nasional 1.000 StartUp Digital di Auditorium Mokodompit UHO, Kamis (20/7). Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong perubahan yang lebih baik lagi, khususnya mahasiswa.
Rektor UHO, Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si., M.Si, M.Sc., mengatakan bahwa melalui kegiatan tersebut diharapkan bisa menambah ide dan kreativitas mahasiswa. “Setelah menyelesaikan studinya, mereka bisa mengembangkan dan berkecimpung atau bekerja di dunia Startup digital,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa sejak 10 tahun terakhir ini, kemajuan teknologi dan informasi yang begitu sangat cepat seperti saat ini, polapola marketing dunia juga sudah banyak berubah. “Kalau di Amerika Serikat (AS) Startup digital yang paling terkenal adalah Amazon. Com, dengan jasa pengiriman barang yang sangat baik di masanya dengan menggunakan teknologi informasi (Startup digital),” jelas Ketua KAGAMA Sultra ini.
Adapun di Indonesia, lanjutnya, ada beberapa Startup digital yang berkembang pesat diantaranya Gojek yang melayani mode transportasi online kepada para konsumen. Begitupun Startup lokal atau yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah mulai banyak bermunculan. “Saya kira peluang Startup digital di Sultra bisa berkembang dengan sangat baik. Mengingat wilayah Sultra yang terdiri dari banyak pulau- pulau ini bisa menjadikan peluang Startup digital dengan memanfaatkan teknologi informasi, karena memang mobilitas masyarakat di daerah tersebut sangat terbatas,” terang Rektor dua periode UHO ini.
Lanjutnya, dengan narasumber berkompeten bisa menambah wawasan ratusan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. Dirinya juga menghimbau kepada mahasiswa yang sempat ikut agar ditransformasikan kepada teman- temannya yang lain sehingga gerakan nasional 1.000 Startup digital dapat terwujud. Dengan begitu, akan bermunculan ide- ide baru yang bisa menghasilkan keuntungan bagi para Startup digital. Begitupun konsumen atau masyarakat akan mendapatkan manfaatnya dari bisnis teknologi dan informasi. Sekali lagi dirinya mengucapkan terimakasih kepada Kominfo RI yang sudah menginisiasi kegiatan Roadshow Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
“Mudah- mudahan dengan selesainya kegiatan ini, kedepan akan muncul Starup- Starup digital baru yang bisa membantu mengembangkan dan menggairahkan perekonomian yang ada di Sulawesi Tenggra (Sultra),” tutup Ketua PSSI Sultra ini.
Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Kendari, Drs. Fadlil Suparman mengungkapkan, bahwa kemajuan teknologi dan informasi yang sangat pesat beberapa tahun terakhir ini memaksakan agar dapat menyesuaikan dengan kemajuan teknologi tersebut. Di segala lini, lanjut dia, sudah sangat dirasakan manfaat kemajuan teknologi itu, mulai dari bagaimana penyelenggara pemerintahan, bagaimana kegiatan- kegiatan di sektor swasta dan sebagainya.
“Kita berharap kegiatan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital yang sudah digagas ini bisa bersamasama mewujudkan. Dan Pemkot Kendari sangat mendukung, in syaa Allah ini bisa menjadi kolaborasi kita untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sultra khususnya kota Kendari juga,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Khairul Umam Selaku Manager HUB 11 Gerakan Nasional 1000 Startup Digital menyebut bahwa gerekan tersebut diinisiasi atas dasar kepedulian untuk membangun ekosistem digital. “Karena seiring perkembangan waktu, perkembangan digital tidak akan pernah melambat. Maka inilah yang menjadi latar belakang adanya Gerakan Nasional 1.000 StartUp Digital ini,” ucapnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Kewirausahaan dan Karir Mahasiswa (PK2M) UHO, Dr. Sarina, S.P., M.Si., menuturkan bahwa program ini dari Kominfo RI dan UHO menjadi tempat pertama diadakannya Roadshow Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Sultra. Adapun peserta dalam kegiatan ini tersebar di Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Sultra. Tetapi mahasiswa yang paling banyak mengikuti kegiatan ini, yakni mahasiswa UHO sekitar 400 dari 500 peserta. (win/b)