--Mensos Resmikan 26 Rumah Layak Huni di TPA Puuwatu
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- 80 jiwa warga di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu sempat nelangsa akibat hunian mereka dilalap api. Kini, duka mereka sirna seiring kedatangan Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini, Selasa (18/7). Menteri Risma datang tidak dengan tangan hampa. Ia memberikan bantuan 26 unit Rumah Layak Huni sebagai gantinya akibat kebakaran, beberapa waktu lalu.
Menteri Risma meresmikan 26 unit rumah layak huni untuk korban kebakaran di TPA Puuwatu, kemarin. Laporan tentang korban kebakaran di TPA Puuwatu, dikatakan Menteri Risma, bukan kali pertama ia terima.
“Kasus (kebakaran) ini sudah ketiga kali. Awalnya, mereka meminta tenda. Tapi, saya bilang, karena ini sudah berkali-kali terbakar, maka rumahnya yang harus diperbaiki,” ujar Menteri Risma didampingi Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu.
Menteri Risma menyebut bantuan rumah yang diserahkan merupakan langkah responsif pemerintah dalam membantu meringankan beban para pahlawan kebersihan di TPA Puuwatu. “Bantuan ini merupakan stimulan. Memang korbannya segitu, jadi kami sesuaikan (bantuannya) dengan jumlah korban,” ucapnya.
Mantan Wali Kota Surabaya itu berharap masyarakat penerima bantuan tidak melihat bantuan rumah yang diberikan dalam bentuk benda, namun representasi untuk melahirkan karya agar mereka senantiasa merawat dan menjaganya.
“Jika penghuninya tidak melihat bangunan ini hanya sebagai benda, maka mereka bisa produktif, menghasilkan karya dari sana. Contohnya, anak-anak sehat dalam tumbuh kembangnya, yang pada akhirnya bermuara juga pada kesejahteraan mereka,” tutur Menteri Risma.
Senada pernyataan Mensos, sosiolog Imam Prasodjo, yang turut hadir pada kesempatan itu, menekankan pentingnya melihat rumah bukan hanya sebagai sebuah bangunan.
“Tadi Bu Menteri Risma mengatakan bahwa ini is not a house yang diharapkan, but is a home. Jadi, house itu bukan sekedar bangunan, tapi home itu adalah tempat pulang,” kata Imam Prasodjo, dosen tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Indonesia itu.
Poin menarik baginya adalah saat nanti muncul pengorganisasian, semangat kebersamaan, menjadi komunitas responsif dan menjadi sebuah stimulan yang tidak hanya sekedar bangunan. Menurutnya, tanpa pengorganisasian, negeri ini kesulitan untuk berkembang.
Sementara itu, Pj.Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menyampaikan terima kasih kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini atas perhatiannya untuk masyarakat Kota Kendari, khususnya mereka yang tinggal di kawasan TPA Puuwatu. Perhatian yang diberikan dalam bentuk bantuan rumah.
Pj.Wali Kota, Asmawa akan melanjutkan bantuan yang telah diawali Menteri Risma dalam bentuk sarana dan prasarana pendukung di kawasan tersebut, seperti jalan dan fasilitas pendukung lainnya.
“Tentu kami berharap masyarakat yang menerima bantuan stimulan ini bisa merawat dan memelihara bangunan yang sudah disiapkan ini,” kata Pj.Wali Kota, Asmawa.
Sebelumnya, sebanyak 26 unit bangunan rumah yang dihuni 80 jiwa di kawasan TPA Puuwatu, Kota Kendari ludes dilalap api pada Kamis, 9 Juni 2022. Bantuan yang diserahkan untuk pembangunan 26 unit rumah bagi korban kebakaran di Kota Kendari bernilai Rp4,5 miliar.
Selain bantuan bangunan rumah, Menteri Risam juga melengkapi rumah dengan bantuan berupa perabotan rumah tangga untuk masing-masing rumah tersebut. Bantuan perabotan rumah meliputi kasur, bantal, guling, seprai, kipas angin, kursi, dan meja plastik, tikar, perlengkapan dapur, peralatan makan, dispenser, dan galon bernilai Rp156 juta. Bantuan itu disalurkan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial (Kemensos) RI, yaitu Sentra “Meohai” di Kendari. (ags/b)