--BPTD Sultra Edukasi Pelajar Pentingnya Keselamatan Jalan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Sulawesi Tenggara, memaksimalkan ikhtiar mengedukasi masyarakat terkait pentingnya keselamatan jalan. Bukan hanya masyarakat umum, edukasi tentang keselamatan jalan juga menyasar kalangan pelajar. Kemarin, BPTD Sultra memberikan edukasi kepada siswa SMA Negeri 4 Kendari. Tema diusung: Safety Talk and Safety Riding Goes to School. Kegiatan ini dilakukan, sebagai rangkaian Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) 2023.
Kepala BPTD Kelas II Sultra, Ariyandi Ariyus hadir langsung dalam pertemuan tersebut. Begitu juga dengan Kepala SMA Negeri 4 Kendari, Liyu. Ratusan siswa antusias mengikuti rangkaian edukasi keselamatan jalan tersebut. Ariyandi Ariyus mengatakan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya, mengingatkan masyarakat, khususnya pelajar untuk menjaga keselamatan ketika berkendara. Sehingga, diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan jalan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membangun kesadaran kepada masyarakat, utamanya pelajar tentang pentingnya menjaga keselamatan di jalan raya. Dengan begitu, kita bisa mereduksi kecelakaan di jalan,” ungkap Ariyandi Ariyus, kemarin.
Lanjut dia, esensi pelaksanaan PKJ adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat, supaya selamat dalam beraktifitas sehari-hari di jalan. Dan ini dimulai sedini mungkin dari pelajar atau siswa.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 4 Kendari, Liyu mengatakan, suatu kehormatan buat SMAN 4 Kendari, menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pekan keselamatan jalan.
“Keselamatan jalan memang sangat penting dan harus kita hadirkan. Khususnya, bagi siswa yang kini masuk dalam masa transisi. Jiwanya masih labil. Namun, dengan sering diingatkan tentang keselamatan jalan, tentu mereka bisa memahami,” ungkapnya.
Dia menambahkan, ada beberapa program dalam mendukung keselamatan lalu lintas jalan di SMAN 4 Kendari. Yakni, dengan mengajak siswa memahami pentingnya menggunakan kendaraan standar, artinya kendaraan lengkap dan sesuai aturan.
“Pekan ini, kami sudah sepakati untuk mensosialisasikan itu. Pekan depan mulai diterapkan. Karena sekolah sifatnya dunia pendidikan, maka keselamatan lalu lintas penting untuk disosialisasikan dan diterapkan,” terangnya.
Lanjutnya, dalam keselamatan lalu lintas di sekolah, pihaknya akan fokus kelengkapan kendaraan siswa. Jangan sampai ada yang pakai knalpot bogar atau racing. Itu tidak boleh.
“Kalau sudah diterapkan dan ditemukan kendaraan tidak standar, maka kendaraan itu tidak akan dimasukkan di lingkungan sekolah. Bahkan bila terus berulang, kami akan minta bantuan Polantas untuk ditindak,” ujarnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan rangkaian Pekan Keselamatan Jalan (PKJ). Puncak pelaksanaan, akan digelar gowes keselamatan jalan 2023 di terminal tipe A Puuwatu, 23 Juli mendatang. (b/rah)