--Demi Kemajuan Kendari
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Misi Aksan Jaya Putra untuk memajukan pembangunan Kota Kendari terus digaungkan. Namun kapasitasnya sebagai legislator Sultra ia anggap belum cukup dan ia akan memilih jalan eksekutif. Ia ingin berperan sebagai pengambil kebijakan untuk kemajuan Kendari. Pada Pemilu 2024 mendatang, ia akan tarung pada pemilihan wali kota Kendari setelah memenangkan Pilcaleg. AJP sapaan akrab Aksan Jaya Putra mengungkapkan Kendari diapit empat kabupaten penghasil sumber daya alam (SDA) sektor pertambangan nikel. Yakni Konawe Selatan, Konawe Kepulauan (Konkep), Konawe dan Konawe Utara (konut). Namun belum ada dampak yang dirasakan secara langsung oleh pemerintah dan masyarakat Kota Kendari.
“Saya katakan demikian karena saya pernah di Komisi III DPRD Sultra yang membidangi pertambangan. Jadi ada empat daerah penghasil SDA tambang nikel terbesar di Sultra, namun Kota Kendari tidak mendapatkan apa-apa. Padahal semua pelaku investor tambang yang akan masuk di Sultra, pasti di Kendari, mereka menandatangi kontrak. Untuk Kendari, selama ini hanya mendapatkan hasil pajak restoran dan perhotelan yang dihasilkan setelah mereka menginap,”ungkapnya.
Karena itu, ia menyatakan ketika terpilih menjadi wali kota, ia akan undang semua investor ini untuk membahas hasil pertambangan agar bisa berputar di Kendari. “Uang yang dihasilkan dari pertambangan itu idak boleh keluar. Kita bisa mendapatkan dana bagi hasil, dan bisa menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah,” imbuhnya.
Kebutuhan investor itu, dirinya memikirkan agar semua bisa dibangun di Kendari. Dicontohkannya, umumnya investor tambang ini adalah pendatang dari Jakarta. Di sana semua kebutuhan mereka lengkap.
“Misalnya mereka doyan kopi starbucks, tempat hiburan dan penginapan yang memadai. Ini semua kita harus pikirkan supaya bisa ada di Kendari, dengan begitu mereka bisa berbelanja di Kendari. Seperti para penambang di Morowali, mereka kadang kala lari ke Kendari untuk berbelanja. Artinya karena tidak ada yang paling dekat selain Kendari, sehingga unag yang dihasilkan di sana itu berputar di Kendari,”cetusnya.
Di sisi lain, ia akan mengajak semua investor tambang itu bisa membantu pemerintah dari segi pembangunan di Kendari. Misalnya dari pembangunan hotel yang lebih memadai dan bisa menampuang ribuan orang. AJP mengamati sejauh ini Sultra sudah enam kali menyukseskan event nasioanal. Semua utusan dari provinsi se Indonesia datang di Kendari.
“Nah kadang yang menjadi masalah adalah sarana dan prasarana penginapan yang tidak memadai. Semua tamu terpencar di beberapa hotel atau penginapan lainnya, sehingga untuk menghadiri acara nasional itu, kadang tidak efektif. Jadi harus ada hotel yang bisa semua menampung ribuan tamu. Ini akan kita pikirkan bersama ke depan, bagaimana meletakan konsep pembangunan Kendari kedepan,”tambahnya. (kam/b)