Kualitas Pendamping Sosial Ditingkatkan

  • Bagikan
TINGKATKAN SDM : Kadis Sosial Konsel, Nurlita Jaya AS (ketiga dari kanan, depan) bersama pemateri dari Kemensos RI serta para peserta pelatihan peningkatan kapasitas SDM Pendamping Sosial, kemarin. (I NGURAH PANDI SANTOSA/KENDARI POS)
TINGKATKAN SDM : Kadis Sosial Konsel, Nurlita Jaya AS (ketiga dari kanan, depan) bersama pemateri dari Kemensos RI serta para peserta pelatihan peningkatan kapasitas SDM Pendamping Sosial, kemarin. (I NGURAH PANDI SANTOSA/KENDARI POS)

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pendamping Sosial memiliki peran strategis dalam menyukseskan program pemerintah dalam hal kesejahteraan masyarakat. Mereka adalah ujung tombak tiap program Kementerian Sosial maupun Dinas Sosial di daerah. Hal tersebut mendorong pihak Dinas Sosial Konawe Selatan (Konsel) di bawah kendali Nurlita Jaya AS, menggelar pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) bagi ratusan Pendamping Sosial. "Peran Pendamping Sosial bagi kami sangat vital. Sebab pengusulan perbantuan sosial bagi calon penerima harus melalui para pendamping dan telah diketahui para kepala desa," ungkap Kadis Sosial Konsel, Nurlita Jaya AS, Jumat (14/7).

Dasar pelatihan itu juga mengingat terbitnya sejumlah aturan yang diperbarui dan beberapa perubahan dalam aplikasi data DTKS dan Siks-NG, serta petunjuk teknis perbantuan sosial. Para pendamping juga dibekali berbagai pengetahuan agar makin paham saat berhubungan dengan keluarga penerima manfaat. "Diharapkan, pasca pelatihan ini keluhan masyarakat khususnya para KPM berkurang bahkan zero. Karena pendamping sudah melayani semaksimal mungkin," ujarnya.

Sementara itu Analisis Kebijakan Ahli Madya Kemensos RI, Neneng Rusmayanti, yang menjadi salah satu pemateri berharap, para pendamping semakin kolaboratif di bawah bimbingan Dinas Sosial.

"Pelatihan semacam ini sangat penting, kita apresiasi Dinas Sosial Konawe Selatan begitu aktif memperhatikan kualitas SDM," terangnya.

Untuk diketahui, peserta pelatihan peningkatan kapasitas SDM Pendamping Sosial berjumlah 109 orang. Mereka terdiri dari 61 Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH), 25 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), tiga dari Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) dan 20 orang merupakan SDM Dinsos Konsel. (c/ndi)

  • Bagikan